Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pameran kesejarahan "Art and Diplomacy" dan seminar "Diplomasi dan Mempertahankan Kemerdekaan" dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI. Beberapa karya seni yang dipamerkan merupakan koleksi benda bersejarah yang melambangkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari mengatakan pameran tersebut dinisiasi oleh Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu dokumentasi sumber sejarah yang diketengahkan dalam pameran akan menyuguhkan sisi lain dari diplomasi tokoh bangsa yang tdak banyak diketahui publik.
"Yang banyak tidak diketahui adalah bagaimana perjuangan diplomasi berperan besar dalam kemerdekaan Indonesia. Melalui pameran ini, perjuangan fisik dan diplomasi terekam melalui berbagai karya seni dalam bentuk lukis maupun foto," kata Triana saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (15/8).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pameran akan digelar di tiga tempat berbeda dengan menampilkan sekitar 80 karya yang merepresentasikan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pameran akan dibuka pada tanggal 15 hingga 17 Agustus mendatang.
Dirinya berharap dengan digelarnya kegiatan pameran tersebut berbagai pihak yang hadir bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap sejarah bangsa.
Kegiatan itu dinilai sangat penting sebagai narasi kebangsaan yang mampu mengobarkan semangat nasionalisme.
"Dari kegiatan ini harapannya kita bisa mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah serta semangat nasionalisme dalam meraih kedaulatan bangsa. Hal tersebut penting sehingga kita mampu memaknainya sebagai modal untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan dan kesejahteraaan bangsa," ujarnya.
