Jakarta, Gatra.com - Pihak Bank Mandiri melaporkan sebuah media online karena diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks. Bank Mandiri melaporkan media tersebut ke Polda Metro Jaya pada Rabu (15/8) lalu. Dalam salah satu artikel yang ditulis di media tersebut disebutkan bahwa Bank Mandiri telah mengalami kerugian triliunan rupiah.

"Isi berita [media] bahwa Bank Mandiri mengalami kerugian karena ada serangan siber sehingga mengakibatkan kerugian sembilan triliun," ujar Senior Vice President Corporate Secretary Group Mandiri, Rohan Hafas saat berada di Polda Metro Jaya, Kamis (15/8).

Dalam pemberitaan itu juga disebutkan akibat kerugian tersebut Bank Mandiri akan bangkrut dan bakal diakusisi oleh asing. Media online yang menulis pemberitaan tersebut adalah FNN.co.id.

"Bank Mandiri akan bangkrut dan diambil oleh Cina, itu berita garis besarnya seperti itu," ucap Rohan.

Dalam kesempatan itu, Rohan membantah segala tuduhan yang dialamatkan ke Bank Mandiri yang menurutnya tak berdasar dan mengada-ada. 

"Tidak ada kerugian dialami, tidak ada serangan siber, dan tidak ada Cina yang ambil Bank Mandiri," tegasnya.

Rohan khawatir kemunculan pemberitaan tersebut bisa memengaruhi tingkat kepercayaan publik dan nasabah pada Bank Mandiri.

"Kepercayaan masyarakat adalah hal paling penting di industri perbankan. Karena dengan kepercayaan itulah orang nabung di sebuah bank kan," tutupnya.