Home Ekonomi Pembayaran Nontunai di Trans Padang Diberlakukan 17 Agustus

Pembayaran Nontunai di Trans Padang Diberlakukan 17 Agustus

Padang, Gatra.com - Pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, Pemerintah Kota Padang mulai memberlakukan pembayaran nontunai untuk angkutan Trans Padang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menekan pengeluaran untuk pencetakan karcis.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fikri mengatakan pembayaran nontunai sudah berangsur diterapkan tahun ini namun belum secara tetap menggantikan pembayaran tunai dengan sistem karcis.

"Per 17 Agustus pembayaran tunai benar-benar di stop karena kami (Pemkot Padang) tidak lagi mencetak karcis," ujar Dian Fikri kepada Gatra.com, Kamis (15/8).

Menurutnya kebijakan itu diambil selain untuk mencegah kebocoran ongkos penumpang juga sebagai bentuk efisiensi pengeluaran dalam mencetak karcis yang anggarannya bisa mencapai Rp200 juta per tahun.

Selain mengurangi pengeluaran Pemkot Padang untuk membuat karcis, lanjut Fikri, penerapan nontunai juga salah satu upaya untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari karcis penumpang.

Saat ini pengguna angkutan massal itu harus membuat kartu Brizzi sebagai sarana pembayaran. Pembuatan kartu tersebut dapat dilakukan di semua Bank BRI, atau langsung di halte pada petugas bus Trans Padang.

"Penumpang yang belum memiliki kartu nontunai tidak perlu khawatir, fasilitas pembayaran nontunai sudah tersedia di setiap unit bus terutama di koridor I (penghubung Pusat Kota-Lubuk Buaya). Tidak hanya itu kami juga akan menyediakan fasilitas pembayaran dengan gopay selain Brizi yang sudah ada saat ini," katanya.

Ia menyebutkan kebijakan itu untuk mendukung pencapaian PAD karena realisasi PAD dari Trans Padang tidak pernah mencapai target. Realisasi PAD bus Trans Padang pada 2018 tercatat hanya sekitar Rp8 miliar dari target Rp10,45 miliar. Begitu juga dengan tahun 2017, target PAD Rp8,8 miliar sedangkan realisasi hanya Rp7,6 miliar.

Menurutnya kebijakan pembayaran nontunai tersebut akan mempermudah dan memberikan keuntungan pada penumpang karena kartu tersebut tidak hanya berlaku untuk pembayaran trans Padang saja, tetapi bisa dipakai untuk keperluan apa saja.

"Harga untuk membuat kartu juga tidak mahal, hanya Rp30.000 dengan saldo Rp10.000. Tetapi bisa dipakai terus menerus, tinggal menambah saldo saja," ujarnya lagi.