Home Gaya Hidup Pelaku Wisata Baturraden Siapkan Sejumlah Atraksi Wisata

Pelaku Wisata Baturraden Siapkan Sejumlah Atraksi Wisata

Banyumas, Gatra.com - Peningkatan status Gunung Slamet ternyata berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan. Untuk mendongkraknya lagi, paguyuban pelaku wisata di wilayah Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyiapkan sejumlah atraksi wisata dan budaya selama kurang lebih satu bulan.

Pengelola objek wisata Baturraden Adventure Forest, Bilwan Feriyanto mengatakan, atraksi wisata dan budaya ini bertujuan untuk mengembalikan rasa aman kepada para wisatawan. Sebab, informasi yang beredar melalui internet dan media sosial membuat pengunjung ragu-ragu untuk berlibur ke Baturraden.

"Walaupun statusnya Waspada, objek-objek wisata di Baturraden masih tetap dibuka dan tetap aman dikunjungi. Jadi, tidak perlu ada yang dikhawatirkan," katanya, di Banyumas, Kamis (15/8).

Bilwan mengemukakan, dari hasil diskusi bersama pelaku wisata, pengelola destinasi wisata di wilayah Baturraden bersepakat menggelar atraksi wisata dan budaya di masing-masing objek yang dikelola. Sedangkan puncak acara akan digelar bertepatan dengan perhelatan Grebeg Suran Baturraden, 22 September 2019 mendatang.

Rangkaian kegiatan tersebut di antaranya jelajah alam Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, pendakian ritual Gunung Slamet, lomba tujuh belasan warga Kemutug Lor bersama turis dari Belgia di pelataran Rumah Makan Putri Gunung, upacara bendera di sungai hingga pertunjukan seni budaya di Lokawisata Baturraden.

Adapun Grebeg Sura merupakan tradisi masyarakat yang dikemas menjadi atraksi budaya. Agenda ini menjadi ikon Baturraden yang selalu menyedot perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Didiet Widhy Hidayat mengatakan, sejak peningkatan status Gunung Slamet, pihaknya telah menyebarkan informasi melalui media sosial tentang penutupan jalur pendakian. Meski demikian, objek wisata yang dikelola masih tetap buka seperti biasa.

"Objek wisata di Baturraden yang kami kelola tetap buka. Curug Gomblang, Curug Cipendok, Hutan Pinus Limpakuwus, Curug Jenggala masih menerima kunjungan," ujarnya.

Menurut catatannya, peningkatan aktivitas Gunung Slamet ini tidak terlalu berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan. Meski demikian, dia berharap, atraksi wisata dan budaya yang akan digelar semakin menambah rasa aman kepada para pengunjung.

Ketua Aliansi Pariwisata Banyumas, Muslimin mengatakan, pihaknya tengah mendata objek wisata yang akan menggelar atraksi seni budaya tersebut. "Saat ini kami sedang mendata. Satu atau dua hari kemudian, hasilnya akan dipublikasikan," ujarnya.

493