Home Internasional Geram Latgab AS-Korsel, Korut Tembakkan Proyektil

Geram Latgab AS-Korsel, Korut Tembakkan Proyektil

Seoul, Gatra.com - Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan dua proyektil sebagai uji coba ke laut. Sebelumnya, Korut mengatakan bahwa Presiden Korea Selatan sebagai "kurang ajar" dan bersumpah bahwa perbincangan antar kedua negara tersebut, Utara dan Selatan, telah sepenuhnya berakhir.

Latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang dimulai pada Minggu lalu, telah diprotes oleh Utara yang menyebut mereka latihan untuk berperang. Beberapa pekan terakhir, Korut juga menguji beberapa rudal jarak pendeknya.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/8), Korut menembakkan dua proyektil yang tidak dikenal jenisnya ke laut di lepas pantai timurnya pada Jumat pagi waktu setempat, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Proyektil yang tidak dikenal itu diluncurkan tidak lama setelah lewat dari jam 8 pagi. Proyektil lantas terbang sekitar 230 km ke ketinggian 30 km.

Baca Juga: Korut Tutup Diri dari Perundingan Damai dengan Korsel

Jepang, melalui Kementerian Pertahanan, mengatakan bahwa tidak melihat adanya ancaman keamanan yang akan terjadi akibat dari peluncuran tersebut.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa setidaknya ada satu proyektil ditembakkan oleh Korea Utara yang tampak mirip dengan rudal jarak pendek mereka yang ditembakkan pada pekan-pekan sebelumnya. Amerika sedang melakukan konsultasi dengan Korea Selatan dan Jepang, kata pejabat yang lain.

Peluncuran proyektil ini membuat upaya untuk memulai kembali perundingan soal senjata nuklir dan program rudal balistik antara AS dan Korut menjadi semakin rumit. 

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Prangko Donald Trump

Hilangnya momentum dialog antara Utara dan Selatan serta kebuntuan dalam melaksanakan janji yang dibuat pada pertemuan paling bersejarah antara kedua pemimpin Korsel dan Korut tahun lalu merupakan tanggung jawab Korea Selatan, kata juru bicara Korea Utara.

Juru bicara yang enggan disebut namanya itu mengulangi pernyataan bahwa latihan gabungan antara AS dan Korea Selatan itu adalah tanda permusuhan Seoul terhadap Korea Utara. "Kami tidak perlu berbicara lagi dengan pihak berwenang Korea Selatan atau tidak memiliki ide untuk duduk bersama mereka lagi," ujarnya.

 

162