Home Teknologi BMKG: Turunnya Suhu Air Laut Sebabkan Musim Hujan Tertunda

BMKG: Turunnya Suhu Air Laut Sebabkan Musim Hujan Tertunda

Jakarta, Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan sebagian besar wilayah akan tertunda 10-30 hari dari biasanya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa fase El Nino yang lemah bukan penyebab tertundanya musim hujan karena sudah berakhir pada Agustus ini.

"Perairan bagian barat Sumatera dan perairan Indonesia bagian selatan khatulistiwa saat ini lebih dingin dari suhu normalnya (26-27 derajat celsius)," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/8).

Kondisi tersebut terangnya menyebabkan proses penguapan air laut lebih sulit terjadi dan pembentukan awan hujan berkurang. Hal ini disebabkan adanya fenomena Dipole Mode Positif. "Kondisi muka air laut yg dingin ini akan terus berlangsung hingga Oktober," katanya.

Wilayah-wilayah yang mengalami kemunduran musim hujan selama 10-30 hari di antaranya Sumatera Utara bagian tengah dan timur, sebagian besar Riau, Jambi bagian tengah, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian kecil Lampung, sebagian besar pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantam Timur, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

"Namun beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara (bagian barat), sebagian Riau, sebagian besar Jambi, (sebagian) Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian besar Kalimantan Utara, dan Pegunungan Jayawijaya (Papua) sudah mulai masuk musim hujan di bulan Agustus ini dan ada yang sudah masuk di Bulan September dan Oktober," ujarnya.

Sementara untuk Papua awal musim hujan dimulai bulan November dan bagian selatan Papua musim hujan baru dimulai bulan Desember.

"Sebagian besar daerah Indonesia mengalami puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Sebagian utara dan tengah Sumatera sudah mulai hujan Oktober dan November," ucapnya.

Kepala Deputi Bidang Klimatologi, Herizal menjelaskan lebih dinginnya suhu perairan barat Sumatera dan Selatan Khatulistiwa Indonesia disebabkan tertariknya uap air dari Timur Samudera Hindia menuju Barat Samudera Hindia (Pesisir Timur Afrika).

"Dampak dari kemarau seperti kekurangan air bersih dan buruknya kualitas udara harus diantisipasi hingga Oktober," katanya.

1528