Home Politik SETARA: Perlu Pembudayaan Pancasila Untuk Atasi Radikalisme

SETARA: Perlu Pembudayaan Pancasila Untuk Atasi Radikalisme

Jakarta, Gatra.com - SETARA Institute mengkritisi dua Pidato Kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan Sidang Tahunan MPR dan di depan DPR-DPD, di Komplek Parlemen Senayan, Jumat (16/8).

Pada salah satu poin pidato, Jokowi secara eksplisit mengidentifikasi intoleransi, radikalisme dan terorisme dalam satu deretan kata sebagai ancaman nyata kemajuan bangsa menuju Indonesia maju dan unggul. Poin ini juga sempat disinggung dalam pidato Visi Indonesia pada beberapa waktu lalu.

"Penyebutan tiga tantangan itu (intoleransi-radikalisme-terorisme) secara berurutan menggambarkan afirmasi kepemimpinan Jokowi bahwa intoleransi adalah hulu dari terorisme dan terorisme adalah puncak dari intoleransi," jelas Ketua SETARA, Hendardi saat dikonfirmasi, Jumat (16/8).

Lebih lanjut, Hendardi mengatakan identifikasi Presiden Jokowi atas tantangan intoleransi-radikalisme-terorisme perlu dijawab dengan pentingnya penguatan ideologi bangsa, yakni Pancasila.

"Dalam banyak survei, termasuk studi SETARA Institute, ancaman terhadap negara Pancasila adalah nyata adanya. Karena itu, tepat kiranya jika tantangan intermediate dari upaya mengatasi intoleransi-radikalisme-terorisme ini adalah pembudayaan Pancasila yang menuntut lompatan kreatif dalam pembinaan dan pembudayaannya," ucapnya.

Menurut Hendardi, Visi Negara Pancasila harus diarusutamakan dalam pemerintahan Jokowi terutama dalam bentuk keteladanan elit serta pembentukan kebijakan yang baik untuk menangani kelompok intoleran-radikal serta menghargai hak asasi manusia dari kelompok tersebut.

"Jokowi tidak boleh membiarkan kebijakan kontraproduktif, represif, dan indoktrinatif yang mengatasnamakan pembelaan ideologi Pancasila," ujarnya.

163