Home Milenial Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Batas Negeri

Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Batas Negeri


Entikong, Gatra.com - Masyarakat perbatasan Indonesia - Malaysia bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Provinsi Kalbar menggelar upacara bendera di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pukul 10.00 WIB, Sabtu (17/8).

“Sebenarnya BNPP menggelar upacara bendera di seluruh perbatasan, namun lima wilayah perbatasan termasuk di Entikong ini Kemenhan ikut serta,” ujar Kepala Kanwil Kemenhan Kalbar Brigjend TNI Binarko.

Adapun lima wilayah perbatasan yang diikuti Kemenhan yaitu di wilayah perbatasan Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Aceh, dan Kalimantan Barat yang dalam kesempatan ini dilaksanakan di Entikong.

Dalam semangat merah putih dari perbatasan seperti ini, Kemenhan ingin membangun semangat merah putih dari warga perbatasan. Sehingga tidak ada lagi yang berpendapat perbatasan sudah tidak lagi merah putih.

“Justru kita ingin menunjukkan semangat merah putih dari perbatasan,” katanya.

Dalam upacara ini juga, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti juga membentang bendera terbesar di perbatasan Entikong dengan ukuran 45 x 17 meter di dinding bukit, yang dibentangkan bersama enam prajurit dari Batalyon 11 Resimen Askar Melayu Diraja, Tentera Darat Malaysia.

Sedangkan untuk petugas upacaranya sendiri melibatkan pelajar SMA di Entikong sebagai kelompok 17 dan 8, serta prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti sebagai kelompok 45.

“Kami bawa dari Pontianak terdiri dari Menwa, Parade Cinta Tanah Air binaan Kemenhan yang berjumlah 75 orang berperan serta untuk membantu dari panita daerah, serta dari Walubi,” tambahnya.

Dari perwakilan Walubi dalam kegiatan ini memberikan bantuan Sembako bagi masyarakat perbatasan yang diambil menggunakan kupon.

“Ada 500 paket Sembako yang dibawa untuk masyarakat, serta ada tas sekolah Bela Negara untuk pelajar, dan bantuan dua Genset serta dua pump jet,” tambahnya.

Pada hari sebelumnya, Brigjend TNI Binarko menyebutkan digelar sosialisasi Bela Negara di Kantor Camat Entikong. Sosialisasi tersebut diikuti 100 orang peserta dari lima kecamatan.

“Masyarakat sebesar ini rawan paham radikalisme juga rawan narkoba, nah siapa bentengnya tentu tidak hanya aparatur negara tapi seluruh masyarakatlah yang bisa menjadi benteng,” harapnya.

Menurutnya perbatasan adalah pintu gerbang dan garda terdepannya masyarakat, sehingga sesuai tagline nasional yaitu SDM Unggul Indonesia Maju maka perlu dibekali terus menerus pemahaman Bela Negara ini.

“Saya dari tahun 80an di sini. Dari mulai Pos (PLBN) di sini tidur masih pakai bambu hingga saat ini sudah megah seperti ini artinya kita merangkak ke arah lebih baik,” katanya.

Dia meminta jangan ada lagi warga negara yang merasa tersisihkan sehingga tak perlu lagi sampai keluar ucapan kalau pembangunan tidak menyentuh daerahnya, jangan sampai terjadi masyarakat perbatasan berpikir untuk pindah negara tetangga.

354