Home Ekonomi Nelayan Sebut Anies Kibarkan Merah Putih di Pulau Haram

Nelayan Sebut Anies Kibarkan Merah Putih di Pulau Haram

Jakarta, Gatra.com - Nelayan Teluk Jakarta menyesalkan peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia oleh Pemprov DKI Jakarta dilakukan di atas pulau hasil reklamasi, Pulau Maju (dulu Pulau D). 

Koordinator nelayan tradisional, Iwan Carmadi menyesalkan upacara tersebut. Pasalnya, pulau buatan itu menjadi 'biang kerok' penderitaan ribuan nelayan di Teluk Jakarta. 

"Dulu, sebelum ada reklamasi, sekali cari ikan melaut bisa lah dapat Rp400-500 ribu. Begitu ada reklamasi pulau C, D, dan G, kita kesulitan mencari ikan di teluk ini," ujar Iwan, Sabtu (17/8)

Keberadaan tiga pulau itu, sambung Iwan, telah merampas mata pencaharian nelayan Teluk Jakarta. Ekosistem menjadi rusak dan nelayan kesulitan mencari ikan di sekitar teluk. 

"Reklamasi membendung sirkulasi air dan mempersulit tumbuhnya biota laut. Selain pengrusakan lingkungan, juga pengrusakan air. Dulu, di sini tempat telur-telur ikan, lumbungnya ikan sebenarnya ada di Pulau D ini," kata Iwan. 

Saat peringatan HUT ke-74 RI, nelayan tradisional mendatangi pulau tersebut didampingi Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) untuk bertemu Gubernur DKI, Anies Baswedan. 

Mereka dihalang-halangi Satpol PP DKI Jakarta untuk bertemu Anies. Namun, mereka baru bisa merapat ke pesisir pantai sesaat Anies telah meninggalkan pulau.

"Anies dulu bilang menolak reklamasi, dan akan berpihak kepada nelayan skala kecil di pesisir Teluk Jakarta. Tapi pada faktanya, hari ini dia mengibarkan kemerdekaan di pulau haram ini," pungkas Iwan.

 

6308