Home Gaya Hidup Begini Cara Petani OKI Upacara Proklamasi di Areal Konflik

Begini Cara Petani OKI Upacara Proklamasi di Areal Konflik

Palembang, Gatra.com –  Puluhan petani dan masyarakat Lebak Rawang, Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar upacara proklamasi kemerdekaan RI, di areal kelola rakyat. Momentum kemerdekaan ini dijadikan semangat mempertahankan lahan mereka dari sengketa dengan perusahaan. Dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan Selamatkan Lebang Rawang, masyarakat juga melakukan prosesi pengibaran bendera merah putih di tengah areal lahan tersebut.

Dalam orasinya, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Sumsel, M Hairul Sobri mengatakan keberpihakan kepada investor seolah tidak terbendung dalam memberikan dan mengeluarkan izin kepada perusahaan terutama perusahaan kelapa sawit. “Masyarakat berkeinginan mendapatkan kemerdekaan atas lahan mereka, seiring dengan momentum kemerdekaan RI, kami masih memperjuangkan lahan kami dari PT. Bintang Harapan Palma (BHP),” ujarnya, Minggu (18/8).

Memaknai kemerdekaan, ialah lepas dari ketimpangan penguasaan lahan yang berdampak pada kesenjangan sosial dan penghancuran lingkungan hidup, sebuah bangsa. Selain konflik lahan yang tak kunjung usai, kata Khairul, Walhi juga mengkritik pembuatan kanal skala besar yang berada di wilayah kawasan gambut dalam, yang mengakibatkan lahan menjadi kering dan mudah terbakar.

“Saat ini, kebakaran lahan masih terjadi. Pengungkapan atas kasus karhutla juga seperti jaring laba-laba, hanya menjerat yang lemah dan runtuh pada yang kuat. Pemerintah lebih memihak kepada korporasi (perusahaan) dibandingkan mempertahankan wilayah kelola milik masyarakat desa,” terang dia.

Pemerintah daerah, seharusnya menjalankan Perpres No. 1/2016 dan PP 57/2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut sebagai sanksi terkait penegakan hukum kepada korporasi. “Maka dari itu, WALHI Sumsel mendorong penegak hukum tegas kepada mafia kasus kebakaran lahan, baik di dalam internal maupun eksternal di lingkungan korporasi serta mencabut izin perusahaan yang kerap tidak mampu menjaga lahan mereka. Presiden Joko Widodo mengingatkan untuk mencopot pihak yang tidak mampu mengatasi kebakaran lahan,” terang dia.

Aksi upacara yang dilaksanakan dalam kawasan WKR Lebak Rawang yang menyentuh tiga desa, dilakukan dengan mengibarkan pernyataan selamatkan Lebak Rawang. Masyarakat juga membawa bendera merah putih di areal upacara sebagai kritikan akan kemerdekaan lahan mereka. “Aksi ini ialah nyata, jika petani belum memperoleh kemerdekaan atas lahan mereka,” pungkas Hairul.

 

473