Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan rencana pemerintah merekrut rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di tanah air. Meski demikian, Jokowi mengingatkan penataan regulasi sebelum mendatangkan rektor asing.

"Pada dasarnya Pak Presiden ingin mencoba itu. Beliau setuju," ungkap Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir di Komplek Istana Presiden Jakarta, Senin (19/8).

Baca Juga: Menristekdikti: Masih Ada 14 PP Hambat Rektor Asing

Dengan mengimpor rektor asing, kata Nasir, pemerintah harus merevisi 14-16 peraturan pemerintah (PP). Dipastikan, rencana ini tidak menambrak undang-undang yang ada.

Revisi 16 PP untuk mendatangkan rektor asing ditargetkan selesai pada akhir 2019. Dengan demikian, impor rektor asing bakal terealisasi pada 2020 mendatang.

Baca Juga: Menristekdikti Umumkan Peringkat Perguruan Tinggi, ITB Masih Jadi Nomor Satu

"Presiden menekankan pada regulasi, ditata dahulu jangan sampai tabrakan. Setidaknya ada 14-16 PP direvisi untuk itu, selesai tahun ini, 2020 bisa dilaksanakan untuk PTN (perguran tinggi negeri)," kata dia.

Untuk rektor asing di Perguran Tinggi Swasta (PTS), Nasir mengatakan lebih mudah dibandingkan PTN. Ditargetkan PTS merektut rektor asing terlaksana di tahun ini.

"Kita coba dulu untuk PTS, mudah-mudahan bisa jalan tahun ini juga," tutup Nasir usai bertemu Jokowi.