Home Politik Kota Bekasi Tertarik Bergabung DKI, Emil; Tidak Relevan

Kota Bekasi Tertarik Bergabung DKI, Emil; Tidak Relevan

Bandung, Gatra.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait keinginan Kota Bekasi yang memilih bergabung pada bagian wilayah Pemerintah DKI Jakarta dibandingkan Bogor Raya. Menurut dia, hal itu kurang relevan.

Emil --sapaan Ridwan Kamil--mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh Jabar yaitu Daerah Otonomi Baru (DOB) atau pemekaran wilayah di tingkat kabupaten kota dibandingkan mendirikan Bogor Raya.

"Tidak relevan dalam konteks provinsi lebih relevan dalam pemekaran daerah tingkat dua," ujar Emil di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin (19/8).

Baca Juga: HUT ke-74 Jabar, Emil Paparkan Fokus Pemprov ke Depan

Dengan pemekaran wilayah maka pelayanan publik lebih optimal. Apalagi, lanjut Emil, jumlah penduduk Jabar sekitar 48 juta jiwa hanya terbagi dengan 27 kabupaten/kota. Alhasil, adanya pemekaran kawasan lebih relevan dibandingkan adanya Bogor Raya.

"Karena isu pemekaran itu ada pada pelayanan publik yang terlalu jauh yang terlalu repot," ujar katanya.

Baca Juga: Polisi Amankan 30 Orang terkait Aksi Ricuh di Cianjur

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari menambahkan, saat ini terdapat tiga usulan DOB yang sedang menunggu pembahasan lanjut di pemerintah pusat. Meski ada kebijakan moratorium pembentukan DOB, pihaknya akan mendorong agar DOB tiga wilayah tersebut dapat terealisasi.

"Garut Selatan, Sukabumi Utara dan Bogor Barat. Itu kan tiga kabupaten yang DOB-nya masih di pusat tapi sampai sekarang masih moratorium, kita mengikuti," katanya.

Selain tiga wilayah itu, pihaknya juga mendapat ajuan pemekaran wilayah Tasikmalaya Selatan. Namun, karena persyaratan belum lengkap maka tidak dapat diproses lebih lanjut.

Dia sampaikan, untuk mewujudkan DOB ini memerlukan waktu yang cukup panjang. Misalnya daerah Pangandaran yang awalnya bergabung dalam wilayah Kabupaten Ciamis. Kala itu butuh waktu sekitar tiga tahun untuk merealisasikannya.

"Perlu ada pemikiran bersama, karena terkait DOB ini ada persayaratan. Misalkan di wilayahnya kemudian kemampuan daerahnya, PAD-nya kemudian akan dibagaimanakan setelah mandiri," katanya.

Diketahui, sebelumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi lebih memilih Kota Bekasi masuk menjadi bagian wilayah Pemerintah DKI Jakarta apabila dilakukan pemekaran wilayah. Salah satu alasannya, lantaran secara budaya, Bekasi lebih dekat dengan Jakarta.

125