Home Politik Pemerintah akan Usut Tuntas Insiden Surabaya dan Manokwari

Pemerintah akan Usut Tuntas Insiden Surabaya dan Manokwari

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan telah menginstruksikan untuk mengusut tuntas semua pihak yang telah melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa dugaan pelecehan bendera yang berujung bentrok antara mahasiswa Papua dengan Ormas di Jawa Timur.

"Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanngaran hukum dalam peristiwa ini," jelas Wiranto usai rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (19/8). 

Wiranto menegaskan akan mencari sumber permasalahan apabila ada pihak yang memanfaatkan insiden ini untuk adu domba ataupun kepentingan negatif.

"Dan tentu kita akan usut secara tuntas dan adil siapapun yang memanfaatkan insiden itu untuk kepentingan negatif," ucapnya lagi.

Sebelumnya sejumlah organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok dengan mahasiswa penghuni asrama mahasiswa asrama Papua di Jalan Kalasan,Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8). 
Aksi tersebut dipicu informasi yang menyebutkan bahwa oknum mahasiswa diduga telah merusak bendera merah putih dan membuang ke selokan.

Bentrokan tersebut berbuntut panjang hingga digelar aksidi Papua Barat khususnya Manokwari, pada Senin pagi. Suasana  pun tidak kondusif karena adanya demonstrasi memprotes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya akibat dugaan telah melakukan perusakan bendera.

Sejumlah ruas jalan di Manokwari, terutama Jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama Kota Manokwari diblokade massa yang mengakibatkan aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas lumpuh. 

Tidak hanya memblokade jalan saja, dalam aksi tersebut warga juga menebang, membakar ban di jalan hingga gedung DPRD Papua Barat.

Turut hadir Mendagri Tjahjo Kumolo, perwakilan TNI-Polri dan perwakilan Istana yang diwakili ttenaga ahli kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
 

141

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR