Home Milenial Status Populasi Orangutan Kalimantan Kritis

Status Populasi Orangutan Kalimantan Kritis

Pontianak, Gatra.com - Penggiat lingkungan di Kalimantan Barat menggelar peringatan hari orangutan internasional di Warunk Starback, Jalan Reformasi, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin malam (19/8).

Kegiatan kampanye kali ini mengangkat tema Landscape Rainforest Conservation in the Heart of Borneo: Saving the Natural Resources in West Kalimantan ini, menyasar kaum muda agar dapat berkontribusi aktif dalam pelestarian Orangutan

PO Manager Protected Areas and Community Conserved Area (CCA) WWF Indonesia Albertus Tjiu menyebutkan saat ini diperkirakan hanya terdapat 57.350 individu Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di habitat seluas 181.692 km2 (PHVA, 2016), mencakup wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Sarawak – Malaysia.

Di Kalimantan Barat, diperkirakan terdapat sekitar 20.330 individu Orangutan terdiri dari Pongo Pygmaeus Pygmaeus sebanyak sekitar 4.520 individu dan Pongo Pygmaeus Wurmbii sekitar 15.810 individu yang tersebar di dalam dan di luar kawasan konservasi.

“Data terakhir pada tahun 2017 total orangutan di Indonesia dan Malaysia mencapai 71ribu individu,” ucapnya.

Populasi Orangutan Kalimantan khususnya yang ada di Kalimatan Barat tidak luput dari berbagai ancaman seperti, berkurangnya habitat akbitat dari fragmentasi habitat karena konversi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan penebangan liar.

“Berkurangnya habitat ini berdampak seringnya terjadi konflik antara manusia dengan Orangutan yang pada akhirnya sering menyebabkan Orangutan mati,” jelasnya.

Ancaman lainnya adalah perburuan Orangutan untuk diperdagangkan maupun dipelihara, berkurangnya populasi Orangutan yang lebih dari 50 persen menjadikan status Orangutan Kalimantan naik statusnya dari genting (Endangered), menjadi Kritis (Critically Endangered) berdasarkan daftar merah (red list) IUCN tahun 2016.

“Kabar tidak bagusnya diperkirakan dalam 100 tahun ke depan populasi Orangutan tinggal 38 persen, namun ini bisa dicegah jika kita berkontribusi untuk menjaga dan menaikkan populasi Orangutan,” tuturnya.

230

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR