Home Ekonomi Kadin Minta Infrastruktur Industri Kimia Diperbaiki

Kadin Minta Infrastruktur Industri Kimia Diperbaiki

Jakarta, Gatra.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta pemerintah memperbaiki infrastruktur di kawasan industri kimia.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Johny Darmawan mengatakan hal itu untuk meningkatkan jumlah investor di sektor industri petrokimia, utamanya metanol.

"Kenapa enggak pemerintah (membangun) sudah tahu itu daerah yang bagus sekali potensi. Kenapa enggak digarap infrastrukturnya. Jadi membangun sesuatu tanpa membangun infrastruktur itu kan aneh," kata Johny di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/8).

Kadin daerah yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah, salah satunya ialah kawasan industri kimia di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Teluk Bintuni memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan industri. Oleh karenanya, pemerintah harus meningkatkan kesiapan infrastruktur di wilayah itu.

"Yang jadi persoalan itu ada di lahan. Dari lahan untuk kawasannya sendiri sampai akses jalannya. Jadi, untuk investor yang datang, akses transportasinya ini juga sulit," tambah dia.

Dengan diperbaikinya infrastruktur di kawasan Bintuni, Johny dan para pengusaha lainnya berharap, agar nantinya sharing cost antarindustri kimia akan semakin meningkat.

Hingga saat ini proyek pabrik metanol Bintuni sedang dalam tahap pelelangan investor. Adapun investasi proyek petrokimia di Kabupaten Bintuni, Papua Barat mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp142 triliun.

381