Home Politik Dikabarkan Terbakar, Lapas Sorong Dipastikan Masih Aman

Dikabarkan Terbakar, Lapas Sorong Dipastikan Masih Aman

Jakarta, Gatra.com - Beredar kabar bahwa Lapas Sorong diduga rusak dan terbakar akibat aksi massa di sejumlah titik di Papua.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut, pihaknya masih mendalami informasi terkait.

"Masih didalami. Informasi sampai malam ini masih aman, artinya lapas tidak terlalu terpengaruh," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/8).

Baca Juga: KontraS Kecam Diskriminasi Rasial terhadap Mahasiswa Papua

Terkait kabar terbakarnya lapas tersebut, Dedi enggan membeberkannya lebih lanjut. Ia hanya mengatakan ada kerusakan.

Selain lapas, kerusakan juga terjadi di beberapa gedung perkantoran. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah gedung yang rusak, karena masih harus menunggu laporan dari kepolisian setempat.

"Kira-kira besok kalau sudah lebih kondusif keadaannya akan di-update bersama Pemerintah Daerah, bersama TNI-Polri, serta area-area publik yang mengalami kerusakan," tutup Dedi.

Baca Juga: Khofifah Jamin Mahasiswa Papua Aman di Jatim

Sebelumnya, warga Manokwari, Papua Barat, menggelar aksi dengan membakar ban bekas dan memblokir sejumlah jalan di Manokwari, Senin pagi (19/8). Aksi ini disebut sebagai bentuk protes terhadap persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) dan oknum aparat terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah, yakni Malang, Surabaya, dan Semarang.

Peristiwa itu dimulai saat aparat mengangkut paksa 43 mahasiswa Papua ke Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (17/8) sore. Adapun penyebab pengangkutan itu, diduga untuk pemeriksaan dalam kasus perusakan dan pembuangan bendera Merah Putih ke dalam selokan.  Pengangkutan itu dilakukan setelah polisi menembakkan gas air mata dan menjebol pintu pagar asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Aksi tersebut dilaporkan meluas hingga Jayapura dan Sorong. Polri menyebut beberapa fasilitas sempat dirusak massa, diantaranya gedung DPRD Papua Barat, eks kantor gubernur Papua Barat, gedung perkantoran, dan lainnya. Sejumlah jalan pun diblokir, sehingga aktivitas di sana lumpuh total.

382