Home Ekonomi Siasati Harga Cabai, BB Pascapanen Gelar Bimtek di Kepri

Siasati Harga Cabai, BB Pascapanen Gelar Bimtek di Kepri

Tanjung Pinang, Gatra.com - Balitbangtan melalui BB-Pascapanen melakukan bimbingan teknis (Bimtek) Pascapanen bagi petani milenial di Kepulauan Riau (Kepri) untuk menyiasati harga cabai.

Bimtek pada Senin (20/8), ini di gelar di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepri diikuti oleh 50 anggota Gempita dari Kota Tanjung Pinang, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan.

Baca juga: Harga Cabai Meroket, BKP Sebut Pengaruh Kemarau Kering

Setjen Gempita Kepri, Wahyu Wahyudin, mengharapkan, petani di Kepri dapat menjadi petani yang dinamis dan memiliki inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta berperan dalam pembangunan pertanian Indonesia.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan harapan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, bahwa generasi muda atau yang saat ini bisa disebut pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan.

Menurutnya, estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.

Bimtek dipandu oleh peneliti BB-Pascapanen Balitbangtan, Ermi Sukasih, MSc. Peserta diajarkan beberapa jenis pengolahan produk cabai seperti cabai giling, cabai pasta, cabai blok, bon cabai, minyak cabai, cabai bubuk, dan manisan cabai.

"Bimtek ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi saat panen raya," ujar Dr. Mizu Istianto, Kepala BPTP Kepri.

Baca juga: Harga Cabai Makin 'Pedas' di Jateng Barat

Kasie PHP yang mewakili Kepala BB-Pascapanen?, Lina Marlina SS, MSi, menambahkan, dengan pelatihan ini petani di Kepri dapat memanfaatkan pasokan cabai yang tinggi untuk diolah lebih lanjut dan dapat meningkatkan umur simpan serta dapat menjadi solusi ketika terjadi kenaikan harga cabai.

Adapun harga cabai di Pasar Grogol pada Senin kemarin (19/8) turun ke harga Rp90.000 per kilogram (kg). Meski harga itu tergolong mahal, namun dipandang masih lebih rendah dari harga sebelumnya yang melewati Rp100.000 per kg, malah pernah sampai tembus Rp120.000 per kg. Konon kenaikkan harga cabai karena efek musim kemarau dan kurangnya pasokan. Harga yang naik pun dinilai sebagai sebuah siklus tahunan.