Jakarta, Gatra.com - Maybank Indonesia kembali akan menggelar lomba lari internasional Maybank Marathon. Acara tahunan ini merupakan event kedelapan sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012. Rencananya akan digelar Minggu, 8 September 2019 dengan start dan finish line di Bali Safari Marine Park, Gianyar Bali.
Maybank Marathon kali ini, akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp2,3 miliar untuk 88 pemenang. “Total hadiah tahun ini meningkat sekitar 10% dari total hadiah tahun sebelumnya sebesar Rp2,1 miliar,” ucap Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria dalam jumpa pers, di Kantor Maybank Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8).
Tercatat lebih dari 11.600 peserta dari 50 negara telah melakukan registrasi untuk turut serta dalam lomba Maybank Marathon 2019. Diantaranya dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Australia, Jepang dan berbagai negara Asia lainnya, termasuk para penggemar olah raga lari di Indonesia yang terus tumbuh pesat hingga saat ini. “Jumlah peserta tahun ini meningkat sekitar 10% dari jumlah peserta Maybank Marathon 2018,” kata Taswin.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.444 peserta merupakan peserta kategori marathon (42,195 km), di mana 327 peserta merupakan peserta luar negeri, sementara peserta half marathon (21,0975 km) sekitar 5.135 peserta diantaranya 595 peserta berasal luar negeri, dan selebihnya 4.080 adalah peserta 10K dengan lebih dari 316 peserta merupakan peserta luar negeri.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah dengan peserta lomba lari anak (children sprint) sebanyak 81 peserta dan penyandang disabilitas peserta kategori wheelchair sejauh 5K sebanyak 60 peserta. Selain itu, Maybank Marathon 2019 pun akan diikuti sejumlah atlet elit.
Diantaranya untuk nomor marathon putra internasional diantaranya diikuti juara Maybank Marathon 2018, juara Kuala Lumpur Marathon 2017 dan 2018 serta Kilimanjaro Marathon 2019 Muteti Cosmas Matolo, juara Los Angeles Marathon 2016 dan 2018 Kirui Weldon.
Juga diikuti juara Athens Classic Marathon 2012 Raymond Bett, lalu ada juara Taipei International Expressway Marathon 2015 Geoffrey Birgen, juara Taiwan Marathon 2017 George Mbugua Ngure, dan juara Singapore Marathon 2017 Cosmas Koech Kimutai.
Sementara di nomor marathon putri internasional, juga akan bersaing sesama atlet Kenya, masing-masing Peninah Kigen dan Tecla Kirongo, yang pernah menjuarai lomba marathon di tanah air.
Sedangkan di nomor marathon nasional akan diikuti Hamdan Syafril Sayuti, juara marathon Maybank Marathon nasional putra empat kali (2014, 2015, 2016 dan 2018) dan Agus Prayogo, juara half marathon dan 10K masing-masing Maybank Marathon 2012 dan 2013.
Kemudian, ada Asma Bara juara kedua marathon dan ketiga marathon, masing-masing Maybank Marathon 2015 dan 2014 serta Odekta Elvina Naibaho juara marathon Maybank Marathon nasional 2018 dan Tryaningsih, juara half marathon Maybank Marathon 2012 dan 2013.
Menariknya, ajang Maybank Marathon 2019 pun telah ditetapkan Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) menjadi ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. "Ada 31 pelari terbaik dari 11 provinsi akan mengikuti kualifikasi PON 2020 di Maybank Marathon," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung.
Selain itu, sejak 2013, Maybank Marathon menjadi lomba marathon pertama di Indonesia yang secara konsisten berhasil memenuhi kualifikasi dalam official race directory Boston Marathon.
Maybank Indonesia, sebagai pemilik sekaligus penyelenggara Maybank Marathon, senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan perbaikan untuk meningkatan kualitas lomba. Tahun ini rencananya akan menggunakan kendaraan BMW i3s, kendaraan listrik murni (EV) sebagai lead car untuk kategori marathon.
Penggunaan kendaraan listrik murni tanpa emisi gas buang ini merupakan komitmen dari Maybank Indonesia bersama BMW Indonesia untuk memberikan kenyamanan kepada atlet elit marathon dalam mencapai prestasi terbaik sekaligus turut andil dalam gerakan kepedulian bumi.
Tahun ini, Maybank Indonesia melipatgandakan pengadaan pacer menjadi 41 pacer dari tahun sebelumnya berjumlah 19 pacer. Seluruh pacer telah diberikan bekal pengetahuan tentang prosedur First Aid dan telah mengikuti sertifikasi emergency CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) untuk menangani kondisi darurat.
Tidak itu saja, jumlah ambulan juga ditingkatkan menjadi 24 (9 mobil ambulance dan 15 motor ambulance) disertai lebih dari 178 tenaga paramedic tersebar di sepanjang rute. Peningkatan dilakukan untuk jumlah marshal yang bertugas dari 685 menjadi 750 personel.
