Home Internasional 'Jihadis' Asal Kanada Tidak Diterima Pulang Negaranya

'Jihadis' Asal Kanada Tidak Diterima Pulang Negaranya

Jakarta, Gatra.com - Jack Letts atau "Jihadi Jack" seorang jihadis keturunan Inggris-Kanada tidak diterima pulang ke negara asalnya. Saat ini, dia masih mendekam di penjara Kurdi. Menteri Kemanan Kanada, Ralph Goodale, mengatakan bahwa pemerintah tidak akan membantu Jack Letts. 

Sebelumnya, Letts memiliki kewarganegaraan ganda yakni Kanada dan Inggris. Namun pihak Inggris telah mencabut kewarganegaraan Letts. Goodale mengungkapkan bahwa itu adalah upaya Inggris untuk lepas tanggung jawab terkait perlindungan warga negaranya dalam kasus seperti ini.

Baca juga: Jerman Mengambil Kembali Empat Anak ISIS Dari Suriah

Saat ditanya pada sebuah wawancara dengan Canadian Broadcasting Corp, seperti dilansir Reuters (21/8)apakah pemerintah akan memulangkan Letts, Goodale menjawab bahwa negara tidak harus membantu yang bersangkutan.

"Kami tidak memiliki kewajiban untuk memfasilitasi perjalanannya seperti sekarang ini, dan kami tidak punya niat untuk memfasilitasi perjalanan itu," ujarnya.

"Kewajiban pertama kami adalah menjaga keamanan nasional negara kami dan keselamatan warga Kanada," kata Goodale, menambahkan.

Sementara itu, Perdana Menteri Justin Trudeau mencabut undang-undang yang memungkinkan kewarganegaraan seseorang bisa dicabut ketika melakukan pelanggaran terorisme.

"Orang Kanada adalah orang Kanada adalah orang Kanada,"  kata Trudeau yang menuai kritik dari berbagai kalangan karena menganggapnya lunak terhadap keamanan nasional. 

Lawan utama Trudeau dalam pemilihan nasional pada Oktober mendatang, Andrew Scheer, mengatakan bahwa jika ia terpilih, ia tidak akan repot-repot mengulurkan tangan untuk membantu Letts.

Baca juga: Pelaku Teror Bom Atas Nama ISIS Masih Diselidiki

Letts meninggalkan Inggris pada tahun 2014 di usianya yang ke-18. Ia pergi ke Suriah untuk bergabung untuk menjadi kombatan ISIS. Namun, selama 2 tahun belakangan, ia mendekam di penjara Kurdi setelah ditangkap saat mencoba kabur dari Suriah ke Turki. Letts dalam sebuah wawancara berharap Kanada akan menerimanya.

Ayahnya, John Letts, membantah asumsi umum yang mengatakan bahwa putranya bertempur untuk ISIS di Suriah. Ia dalam sebuah wawancara dengan radio Global News Kanada pada hari Minggu, menambahkan bahwa jika putranya melanggar hukum, harus diadili.

366