Home Politik Kawal Aksi di Mimika, Polri Pastikan Tak Pakai Peluru Tajam

Kawal Aksi di Mimika, Polri Pastikan Tak Pakai Peluru Tajam

Jakarta, Gatra.com - Polri membenarkan bahwa ada aksi yang dilangsungkan di Mimika, Papua, Rabu (21/8), hari ini. Aksi itu disebut berjalan secara damai.

"Di Mimika sudah saya konfirmasi, masyarakat menyampaikan aspirasinya di jalan. Alhamdullilah di Mimika berlangsung dengan damai. Pendekatan-pendekatan aparat keamanan adalah pendekatan persuasif yang diutamakan," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).

Dalam pengamanan aksi, aparat tidak dibekali peluru tajam. Pendekatan yang persuasif dengan koordinator aksi terus dilakukan Polri guna menghindari konflik yang lebih luas. 

Baca Juga: Risma Tunggu Jadwal Makan Papeda Dengan Mahasiswa Papua

"Karena prinsipnya kehadiran anggota Polri di sana berkoordinasi dengan TNI, Pemda justru meredam dan memitigasi jangan sampai tindakan-tindakan yang destruktif berkembang cukup luas. Polri mengedepankan langkah-langkah persuasif guna menghindari jatuhnya korban. Itu lebih penting," kata Dedi. 

Sebelumnya, lebih dari seribu orang dari berbagai wilayah di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Rabu pagi turun ke jalan guna menyuarakan aspirasi anti-rasisme, terkait insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Malang, Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu lalu. 

Dilansir Antara, massa aksi bergerak dari berbagai arah hingga berkumpul di halaman depan Kantor DPRD Kabupaten Mimika, di Jalan Cenderawasih Kota Timika. Massa aksi terdiri dari berbagai kalangan, baik orang dewasa, orang tua dan anak-anak, serta kaum perempuan.

Baca Juga: Wiranto ke Papua: Bukan Ngompori, tapi Merangkul

Hari ini sekolah-sekolah di Mimika diliburkan, terkait aksi massa tersebut. Massa aksi membawa spanduk bertuliskan kalimat-kalimat menentang tindakan rasisme. Spanduk lainnya bertuliskan "Kami Papua Cinta Damai".

Mereka juga meneriakkan yel-yel, sembari mengecam pihak-pihak yang melakukan tindakan tidak terpuji terhadap mahasiswa Papua di Malang, Jawa Timur.

Koordinator aksi demo sempat mengingatkan massa aksi agar tidak melakukan tindakan anarkis seperti merusak fasilitas umum dan lainnya.

Berbicara menggunakan mikrofon, koordinator aksi mengajak massa aksi mengutamakan demo damai, dan menyampaikan aspirasi di muka publik secara baik.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto juga mengingatkan massa aksi agar dalam menyampaikan aspirasi di ruang publik, tetap mengedepankan kedamaian.

"Saya minta warga menjaga ketertiban dan penyampaian aspirasi, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan keresahan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi kekacauan karena hanya merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya kepada wartawan yang meliput aksi massa itu.

86