Home Gaya Hidup Pengemudi Ojol di Banyumas Mogok Massal

Pengemudi Ojol di Banyumas Mogok Massal

Banyumas, Gatra.com - Pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah melakukan mogok massal selama tiga hari, mulai Rabu (21/8) hingga Jumat (23/8). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan yang dianggap memberatkan.

Ketua Umum Driver Online Banyumas Raya Kompak (Dobrak) Arby Rusmana mengatakan, selain menyegel dua kantor ojol, para pengemudi juga menggelar aksi mogok massal. Namun aksi ini tidak memaksa pengemudi yang ingin tetap beroperasi.

"Kami tidak paksa off. Kami tidak melarang orang yang mencari nafkah. Kalau yang mendukung (aksi mogok) silakan off bid," ujar Arby, di Banyumas, Rabu (21/8)

Dia mengatakan, seruan aksi mogok ini sudah dilakukan pengemudi ojol roda dua. Namun, pengemudi roda empat hanya melakukan aksi mogok selama sehari pada 21 Agustus 2019.

Cluster Lead Grab Banyumas Raya, Zaenal Arif mengaku tuntutan mitra grab sebenarnya sudah disampaikan kepada manajemen pusat. Aspirasi tersebut akan dikaji oleh mereka.

"Kami tidak mempunyai otoritas sedikit pun terkait tuntutan mereka. Kami hanya bisa mengupayakan tuntutan mereka dengan melaporkan ke manajemen. Nanti langkahnya seperti apa ya ditunggu saja, kita belum bisa kasih konfirmasi selanjutnya," ujarnya.

Terkait aksi penyegelan tersebut ini, Zaenal menyebut tidak semua mitra mogok mengambil penumpang. Artinya, pelanggan masih dapat dilayani pengemudi yang masih beroperasi. "Kalau mau jujur, tidak semua mitra kita mogok. Estimasi kami fifty-fifty untuk roda dua dan roda empatnya," tambahnya.

Sementara itu, petugas keamanan kantor Gojek Purwokerto, Teguh Pangestu, mengaku hanya dapat menampung tuntutan para mitra tersebut. Dia juga tak bisa memberikan kepastian waktu untuk bertemu dengan manajemen Gojek pusat.

"Sebenarnya sudah ada semacam koordinasi di Dinas Perhubungan (Banyumas) dengan pihak Gojek dan Grab. Tapi di sini, sesuatu tugas, kami menunggu saja, kami sebatas membackup. Untuk tidak lanjut berikutnya itu urusan manajemen," kata dia.

291