Home Internasional Presiden Sayap Kanan Brasil Tuduh LSM atas Kebakaran Amazon

Presiden Sayap Kanan Brasil Tuduh LSM atas Kebakaran Amazon

Rio de Janeiro, Gatra.com- Presiden sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro, menuduh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang membakar hutan Amazon sebagai bentuk perlawanan terhadap Pemerintah Brasil. 

Tuduhan Bolsonaro tersebut dilakukan tanpa bukti, hingga diperselisihkan oleh para ahli lingkungan dan iklim. Ini membuat para kritikus marah dan menggerakkan kampanye media sosial yang berkembang atas bahaya ke Amazon. Salah satu kuncinya, terhadap perubahan iklim. 

#PrayforAmazonas adalah topik trending teratas dunia di Twitter dan jutaan orang juga menggunakan Instagram dan Facebook untuk berbagi keprihatinan tentang masa depan Amazon. Dengan meningkatnya kesadaran global, komentar Bolsonaro berisiko menimbulkan krisis yang merugikan pemerintahnya. Ini membahayakan pakta perdagangan Uni Eropa-Mercosur dan mengecewakan klien agribisnis.

"Semuanya menunjukkan, LSM akan pergi ke Amazon untuk membakar hutan," kata Bolsonaro dalam siaran langsung Facebook, seperti diwartakan Reuters. 

Namun, ketika ditanya terkait bukti yang ia miliki untuk mendukung klaimnya, Bolsonaro mengatakan, tidak memiliki rencana tertulis akan hal tersebut dan bukan seperti yang seharusnya dilakukan.

Bolsonaro mengatakan, pemotongan dana LSM oleh pemerintahnya bisa menjadi motif kebakaran yang ia tuduhkan kepada LSM. "Kejahatan ada. Orang-orang ini kehilangan uang," katanya. 

Bolsonaro mengatakan, pemerintahannya bekerja untuk mengendalikan kebakaran Amazon, yang telah mencapai rekor tahun ini. Pusat penelitian luar angkasa Brasil, INPE, telah mendeteksi 72.843 kebakaran sejauh ini pada tahun 2019, peningkatan 83% pada periode yang sama pada tahun 2018.

Pakar lingkungan dan iklim menyebut klaim Bolsonaro atas tuduhan LSM bertanggung jawab terhadap kebakaran. Hanya untuk menyembunyikan kegagalan pemerintahnya untuk melindungi hutan hujan tropis terbesar di dunia. Mereka mengatakan, para petani yang membuka lahan bertanggung jawab atas meningkatnya kebakaran.

"Ini adalah pernyataan menyakitkan, pernyataan yang menyedihkan. Peningkatan deforestasi dan pembakaran adalah hasil dari kebijakan antilingkungan," kata Koordinator Kebijakan Publik Greenpeace Brazil, Marcio Astrini.

Bolsonaro, yang sejak lama skeptis terhadap masalah lingkungan, ingin membuka lahan Amazon agar lebih banyak lahan pertanian dan pertambangan. Selain itu, dia juga khawatir terhadap negara tetangga yang melakukan deforestasi di bawah kepemimpinannya. 

Anggota Kongres, Nilto Tatto, yang juga memimpin kaukus lingkungan majelis rendah mengatakan, tuduhan Bolsonaro terhadap LSM merupakan upaya untuk mengalihkan fakta atas kehancuran pemerintahannya selama 30 tahun dari perlindungan lingkungan Brasil.

Ilmuwan iklim, Carlos Nobre mengatakan, para petani yang berusaha membuka lahan untuk padang rumput ternak, menunggu musim kemarau untuk membakar hutan. 

"LSM yang bekerja di Amazon tidak menggunakan api dalam bertani. Sebaliknya, mereka mendorong masyarakat pedesaan untuk menghindari kebakaran," kata peneliti senior di Institute for Advanced Studies, Universitas Sao Paulo, Nobre.

 

254