Jakarta, Gatra.com - Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, RAPBN 2020 dirancang untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM). Hal ini sesuai visi presiden untuk menjadikan SDM unggul, sehingga pengembangan SDM akan dijadikan landasan dalam pembangunan Indonesia ke depan.
"Yang pasti dominan untuk pendidikan. Sesuai visi Presiden meningkat SDM yang unggul," kata Askolani ditemui wartawan, di Komplek DPR RI, Kamis (22/8).
Tentunya, kata Askolani, RAPBN 2020 baru memasuki tahap awal. Ke depan dipastikan pemerintah akan melanjutkan kebijakan yang pro-SDM. Termasuk dari sisi anggarannya.
"Tentunya ini baru tahap awal. Pasti dilanjutkan lagi di tahun-tahun ke depannya," ujarnya.
Selanjutnya, Askolani mengatakan, anggaran besar pada pendidikan nantinya akan dialokasikan untuk membuat program vokasional secara masif. Selain itu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah akan ditambah, dari 400 ribu menjadi 800 ribu.
"Sehingga siswa yang tidak mampu diharapkan masih bisa tetap untuk melanjutkan kuliah," jelasnya.
Kemudian, menurutnya, dari sisi pajak insentif besar juga disiapkan untuk pengembangan SDM seperti tax deduction dan dana abadi pendidikan. Dana abadi pendidikan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan universitas agar lebih unggul. Kemudian, beasiswa yang sudah ada akan ditambah penerimanya.
"Selain juga dana abadi kebudayaan. Kedua hal ini, tentunya akan menjadi landasan untuk pembangunan ke depan," katanya.
