Home Milenial Wapres JK Tinjau UIII, Kantor DMI Hingga Masjid Istiqlal

Wapres JK Tinjau UIII, Kantor DMI Hingga Masjid Istiqlal

Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia, (UIII), Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Masjid Istiqlal, Kamis pagi (22/8).

Jusuf Kalla dan rombongan berangkat menggunakan bus dari Kediaman dinas, Jl.Diponegoro No.2, Jakarta menuju kampus UIII Jl.Raya Bogor, Cimanggis-Depok, Jawa Barat pada pukul 08.00.

Dalam perjalanannya, Wapres dampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, dan Rektor UIII Komaruddin Hidayat itu tiba di kampus UIII pada pukul 08.30 Wib.

Selama kurang lebih 60 menit, Wapres meninjau 3 lokasi pembangunan dan menerima paparan dari Mustapa Nahdi GM Divisi 1, PT Brantas Abip Raya yang mengarap penataan Infrastruktur Kawasan, lalu paparan dari  Yulianto GM PT Wijaya Karya Divisi  pembangunan gedung Asrama Mahasiswa dan paparan dari Mahmud Hariono  Projek Manajer PT Waskita Karya yang menangani  pembangunan gedung Rektorat Fakultas dan Plaza 3 pilar.

Wapres dan rombongan kemudian beranjak ke Kantor Dewan Masjid Indonesia Jl. Matraman Raya No.43, JakartaTimur dan tiba pukul 10.45.

Di tempat ini, Wapres yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) melihat langsung progres perkembangan pembangunan yang pernah ia launching, peletakan pembangunannya pada Jumat, 23 Nopember 2018 lalu.

Adapun di Masjid Istiqlal, Jl.Taman Wijaya Kusuma, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Wapres mengakhiri peninjauannya sebelum ke kantor Wapres Jl Merdeka Utara Jakarta Pusat.

Wapres mengatakan bahwa dia ingin melihat langsung kemajuan pembangunan UIII.

"Cukup maju kecuali beberapa kendala lahan yang harus kita segera selesaikan agar mempercepat prosesnya, karena tahun depan itu harus sudah mulai operasional. Kita harap bisa kita selesaikan lahannya bisa cepat selesai semua tentunya," katanya.

169

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR