Home Politik Taman Cerdas, Gagasan HRF Kembangkan Industri Kreatif Kota

Taman Cerdas, Gagasan HRF Kembangkan Industri Kreatif Kota

Mataram, Gatra.com- Perkembangan teknologi informasi menjadi peluang sekaligus tantangan bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Konsep smart city di Mataram saat ini telah dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi digital. 

H Rohman Farly ( HRF ) menilai, Smart City bisa memaksimalkan pembangunan di sektor pelayanan, perekonomian, industri kreatif, dan partisipasi publik dalam pembangunan kota. 

"Kemajuan IT ini mau tak mau, suka atau tidak suka, akan terus terjadi. Pilihannya sekarang, apakah kita mau terlena dan hanya jadi penonton yang konsumtif? atau justru berupaya adaptif dan memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan Kota Mataram ini," kata HRF, di Mataram, Jumat ( 23/8) 

Sebagai langkah awal, HRF mengatakan, perlu dilakukan revitalisasi ruang publik di Kota Mataram. Selain itu, perlu pembentukan ruang publik lainnya. 

Ia mengatakan, penataan ruang terbuka publik di Mataram saat ini sudah cukup baik. Hanya saja, masih perlu inovasi dan ide revolusioner untuk memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.

"Kalau taman kota yang sudah ada, dipercantik lagi. Kemudian di kawasan yang berpotensi untuk pengembangan sentra UMKM juga disentuh. Maka ini akan menjadi trigger untuk partisipasi publik," ujarnya.

HRF berujar, Taman Kota yang ada, dilengkapi sejumlah fasilitas cerdas seperti free wifi, lapak UMKM, dan tempat bermain anak. Meski demikian, akses pejalan kaki perlu dibenahi dan dirawat secara berkala. Dengan begitu, taman akan menjadi sarana bagi masyarakat untuk bisa berkreasi sambil berekreasi. Selain itu sebagai sarana hiburan keluarga dan kalangan milenial.

"Yang bersama keluarga bisa menikmati, karena anak-anak juga ada tempat bermain. Kemudian pelaku UMKM bisa membuka lapak jualan. Sementara anak  muda bisa menjadikan taman sebagai lokasi diskusi yang enak untuk menghadirkan ide cemerlang," katanya.

Taman kota yang dilengkapi wifi gratis  akan menjadi wadah bagi kelompok milenial untuk menambah wawasan. "Kaum muda yang berkumpul sambil ngopi, bisa meluangkan waktu dengan kegiatan lebih bermanfaat. Membuka akses informasi melalui IT ini. Sebenarnya konsep dasar ruang publik cerdas ini, ketimbang keluyuran yang tidak produktif, " katanya.

HRF menilai, kawasan lingkar selatan dan utara di Kota Mataram masih membutuhkan sentuhan kreatif dan inovatif. Selain itu sebagai ruang publik agar lebih familiar dinikmati warga kota. 

Ia mencontohkan, deretan lapak dagangan kuliner ikan bakar di sekitar Taman Loang Baloq hingga ke selatan, bisa dikembangkan secara maksimal. Demikian pula sentra kuliner khas Lombok di lingkar utara.

HRF menilai, di sisi lain pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sebenarnya bisa menjadi modal untuk terciptanya wirausaha baru. Untuk itu, pemerintah tidak sekedar mengubah mindset masyarakat, tetapi juga memberikan upaya konkret.

"Taman cerdas ini bisa menjadi model. Meski sekecil apapun, sebuah langkah nyata sebagai permulaan akan sangat menentukan perkembangan gagasan selanjutnya," ucap HRF.

193