Home Teknologi Peneliti Mengusulkan Pemukiman Pesisir Pantai Dikosongkan

Peneliti Mengusulkan Pemukiman Pesisir Pantai Dikosongkan

Washington D.C, Gatra.com - Sebanyak 1 miliar orang diperkirakan akan dipaksa keluar dari rumah mereka dikarenakan ancaman kekeringan, banjir, kebakaran, dan kelaparan yang terkait dengan perubahan iklim yang tak terkendali selama 30 tahun ke depan. Penelitian baru menyimpulkan bahwa manusia harus mulai 'mundur' dari pemukiman di pesisir pantai.

"Dihadapkan dengan pemanasan global, kenaikan permukaan laut, dan iklim ekstrem yang intensif, pertanyaannya bukan lagi apakah beberapa pemukiman akan mundur, tetapi mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana mereka akan mundur atau kabur," kata para peneliti yang bernama A.R. Siders, Miyuki Hino, dan Katharine J. Mach, sesuai lansiran dari Live Science.

Daripada berurusan dengan migrasi paksa ini berdasarkan tindakan reaktif, dari bencana ke bencana (seperti yang umumnya dilakukan sekarang), para peneliti mengusulkan mengambil pendekatan "terkelola dan strategis" untuk masalah ini, dengan membuat kebijakan dan infrastruktur yang dapat membantu calon pengungsi berpindah ke rumah-rumah baru dan keluar dari wilayah yang berbahaya (seperti pesisir pantai) sesegera mungkin.

"Gerakan 'mundur' dapat memperburuk kesalahan bersejarah jika merelokasi atau menghancurkan komunitas yang terpinggirkan secara historis. Percakapan seputar siapa yang harus membayar gerakan untuk 'mundur' hampir pasti perlu membahas alasan mengapa komunitas tertentu menghadapi risiko. "

Para peneliti menulis, tindakan ini dapat menjadi kesempatan untuk menghidupkan kembali masyarakat dan mendistribusikan kembali kekayaan dengan cara yang lebih berkelanjutan. Sebagai contoh, bisa menjadi kesempatan untuk mengakhiri praktik real estat yang memberi insentif hidup di daerah berisiko.

Pemindahan pemukiman ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mensubsidi sekolah-sekolah baru, rumah sakit dan perumahan yang terjangkau di daerah pedalaman yang lebih aman daripada melakukan perbaikan terlambat ke daerah-daerah yang berisiko, seperti membangun tembok laut baru yang mahal untuk melindungi masyarakat yang sesugguhnya telah dihantam badai hebat dan mulai ditinggalkan.

"Satu proposal untuk Bangladesh menyarankan investasi di sejumlah kota untuk menyediakan infrastruktur bersama dengan kesempatan pendidikan dan pekerjaan untuk menarik orang-orang dari dataran rendah. Kebijakan mundur ini tidaklah sebatas hanya tujuan di dalam dan dari dirinya sendiri, tetapi juga sarana untuk berkontribusi pada masyarakat yang makmur," kata para peneliti.

127