Jakarta, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa pasar modal tengah bergerak dinamis sebagai dampak dari beberapa sentimen, baik  eksternal maupun internal. Hal ini, kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, dibuktikan dengan banyaknya net sale dalam seminggu terakhir.

"Rasanya, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh pasar di ASEAN, di Asia, dan di global. Pengaruhnya begitu luas dan tentunya kita juga terimbas," ujarnya dalam acara "Capital Market Summit & Expo 2019", di Jakarta Conventional Center, Jumat (23/8).

Selain eksternal, kata Hoesen masih ada dampak pengaruh internal. Salah satunya terkait dengan pesta demokrasi yang baru saja terlaksana, yang menurutnya berdampak sedikit terhadap pasar modal.

Meski begitu, ia menurutnya, kedua sentimen tersebut tidak terlalu berpengaruh.Pasar modal Indonesia masih relatif aman dan stabil dengan net buy yang masih ada sekitar Rp60 triliun per year to date (ytd).

"Jadi, market kita masih relatif baik dan punya daya atau residensi yang lumayan. Sehingga, walaupun banyak sekali net sale tetapi market kita masih bisa konsolidasi kondisi pasar saat ini," ujarnya.

Di sisi lain, ia  mengatakan bahwa sentimen tersebut, khususya eksternal, masih menjadi sebuah tantangan utama untuk pasar modal Indonesia. "Intinya, dinamika-dinamika itu akan menjadi challenge pasar kita ke depannya," katanya.