Home Gaya Hidup Waspada Dampak Kekeringan Ekstrem di NTB

Waspada Dampak Kekeringan Ekstrem di NTB

 

Lombok Barat, Gatra.com- Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara mengatakan, peluang hujan lebih dari 20 milimeter per dasarian II.

Ia menjelaskan, di bulan Agustus ini hanya 10%, artinya peluang terjadi hujan di seluruh wilayah NTB selama 10 hari ke depan sangat kecil.

“BMKG memberikan peringatan dini terhadap potensi kekeringan di wilayah kabupaten berdasarkan prakiraan hari tanpa hujan (HTH). [Berlangsung] ebih dari 60 hari, seperti di beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur, Sumbawa Barat dan Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima serta di Kota Bima,” kata Restu Patria Megantara di Lombok Barat, sabtu (24/8).

Dikatakan Restu, kondisi iklim di hampir semua daerah di NTB saat ini sedang memasuki fase puncak musim kemarau. Dampak kekeringan ekstrem berpotensi terjadinya kekurangan air bersih dan kebakaran lahan di kawasan hutan.

"Wilayah NTB saat ini sedang memasuki periode puncak musim kemarau. Waspada terhadap dampak kekeringan eksterm,” ujarnya.

Berdasarkan informasi BMKG, dampak dari kekeringan ekstrem itu terjadi di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, pada Rabu (13/8) lalu.

Anggota Posramil dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran bergerak cepat membantu pemadaman kebakaran hutan di lahan dalam kawasan Geopark Tambora tersebut.

“Api awalnya sudah bisa dipadamkan, namun tidak lama kemudian muncul lagi sehingga Damkar mengerahkan mobil pemadam kebakaran tambahan untuk mengatasinya," ucap Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8).

Menurutnya, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu dan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran lahan. Warga yang tinggal di daerah yang terdampak kekeringan diimbau agar berhati-hati membuang puntung rokok atau menyalakan api yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.

“Hal ini mengingat pada saat sekarang ini hampir di seluruh daerah yang ada di NTB termasuk di Kabupaten Bima sudah memasuki fase puncak musim kemarau dan sebagian wilayah dalanda kekeringan,” katanya.

297