Jakarta, Gatra.com - YouTuber Channel Skinnyindonesian24, Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez mengaku resah dengan konten YouTube saat ini. Menurutnya isinya terkadang kurang berkualitas dan tidak mendidik. Sebagai solusi, dua kakak-beradik ini berusaha melawan arus dengan membuat konten yang berkualitas.
Andovi berpendapat, YouTobe lebih unggul daripada televisi dalam segi kebebasan membuat konten. Oleh karena itu, ia menyarankan, penonton harus melihat konteksnya. "Tahun 2011, kita enggak dianggap apa-apa oleh media. Itu keresahan kita," ujar Jovi dalam "Experience Ideas - Talks di Playfest 2019", di Parkir Selatan Senayan, Sabtu (24/8).
Kemudian, ia mencontohkan, konten "Jokowi vs Prabowo" yang lahir dari ide dan kreativitas mereka berdua. Terutama dalam menyikapi situasi politik nasional.
Jovi beranggapan, kebebasan yang ditawarkan YouTube sesuai pemikiran penggunanya. Terutama mengenai tingkat pengetahuan. Ia berujar, apabila penggunanya memiliki kapasitas keilmuan yang tinggi, maka konten yang dihasilkan akan berkualitas. Begitu pula sebaliknya.
Mereka mengibaratkan, YouTobe seperti dua sisi mata uang. "YouTube meghasilkan banyak uang iya dan jadi inspirasi bagi anak yang kurang matang," tuturnya.
Jovi melihat kondisi Indonesia saat ini. Konten YouTube yang kurang berfaedah semakin diminati penonton, sebagaimana yang terjadi pada televisi. "Education is the key. Apa gunanya pulang sekolah kalau tahu hiburannya sampah," tegasnya.
Di sisi lain, Andovi berpendapat, tidak seluruhnya merupakan kesalahan produser. Hal ini terjadi karena konsumen menikmatinya. Namun, tetap saja, konten tercipta karena ada pembuatnya. "Itu tanggung jawab masing-masing creator," ujarnya.