Home Ekonomi BKP Dorong Kerja Sama soal Petani Milenial di APEC Chile

BKP Dorong Kerja Sama soal Petani Milenial di APEC Chile

Puerto Varas, Gatra.com - Badan Ketahanan Pantan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kerja sama menumbuhkan petani muda (milenial) dan transfer teknologi pada Pertemuan APEC di Puerto Varas, Chille.

Kepala BKP, Agung Hendriadi, yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada pertemuan 5th Ministerial Meeting on Food Security (FSMM5) dalam keteragan tertulis, Minggu (25/8), menyampaikan, pertemuan itu berlangsung Jumat kemarin.

Menurut Agung, pihaknya mendorong kerja sama menumbuhkan petani milenial karena ?regenerasi pertanian dan transfer teknologi menjadi faktor penting dalam kerangka mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Agung menekankan pentingnya menarik minat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian. "Kita punya politeknik pengembangan pertanian untuk mencetak petani milenial yang siap bersaing dalam industri pertanian," kata Agung.

Pada forum tersebut, Indonesia juga memberikan penekanan kepada Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) agar mempertahankan kerja sama internasional dalam transfer teknologi untuk mengantisipasi perubahan iklim, mendukung kemitraan pemerintah dan swasta baik dalam aspek produksi, pengolahan hingga keamanan pangan, membangun generasi muda pertanian, dan mendukung aksi pemberantasan ilegal fishing.

Topik bahasan yang disampaikan Indonesia sejalan dengan 4 isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yaitu fostering sustainable food system, embracing innovations, technologies, and digital opportunities, leveraging associativity, enhancing food value chain and trade, dan strengthening rural development as a place of opportunities.

FSMM5 merupakan agenda puncak Food Security Week (FSW) 2019 yang dilaksanakan dari tanggal 15 - 24 Agustus 2019 di Chile. FSMM5 diikuti 20 negara anggota APEC, serta dihadiri beberapa organisasi terkait pangan dan pertanian internasional seperti Organization for Economic Coop (OECD) dan Food Agriculture Organization (FAO), APEC Business Advisory Council (ABAC), Inter-American Institue for Cooperation on Agriculture (IICA ), (Association of South Asian Nation): dan Pacific Economic Cooperation Council (PECC).

Delegasi lain yang hadir dalam forum ini adalah Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan, perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.

Pada akhir pertemuan tingkat menteri dibacakan "Puerto Varas Declaration on Food Security" yang secara umum memuat kesepakatan APEC Economies tentang solusi cerdas dalam mengatasi isu ketahanan pangan.

Ketahanan pangan tersebut meliputi peningkatan produksi, pemanfaatan teknologi, smart farming di era digitalisasi, mitigasi dan antisipasi perubahan iklim, perdagangan internasional yang adil dan berimbang yang dikemas dalam tema "Toward Integrated, Smart and Sustainable Food System", atau Menuju Sistem Pangan Terpadu, Cerdas, dan Berkelanjutan.

235