Home Gaya Hidup Catat, Ini Jadwal Lengkap Grebeg Sura Baturraden

Catat, Ini Jadwal Lengkap Grebeg Sura Baturraden

Banyumas, Gatra.com – Grebeg Sura Baturraden merupakan salah satu atraksi wisata dan budaya andalan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ajang yang dipunggawai oleh pelaku wisata, masyarakat desa di wilayah Kecamatan Baturraden dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas itu bakal berlangsung selama satu bulan.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Saptono Supriyanto mengatakan, yang termasuk dalam kalender wisata dan budaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas ini akan dibuka dengan pendakian ritual Gunung Slamet pada 30 Agustus hingga 1 September 2019. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ritual hanya dilakukan di Pos 1 pendakian via jalur Baturraden.

"Karena Gunung Slamet statusnya waspada, jadi pendakian hanya diperbolehkan di area Pos 1, tidak sampai ke puncak gunung atau sesuai rekomendasi zona aman yaitu 2 kilometer. Tradisinya masih sama, tapa bisu saat mendaki. Nanti yang mengawal dari komunitas pecinta alam Radenpala," kata Saptono, di Banyumas, Minggu (25/8).

Dia mengatakan, setelah pendakian ritual, pengelola destinasi wisata tetap menggelar atraksi wisata selama satu bulan. Beberapa kegiatan di antaranya jelajah alam Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, parade lengger di objek wisata Smallworld, dan pertunjukan seni budaya di Lokawisata Baturraden, serta Camping Sura di Wanawisata Baturraden pada 21-22 September 2019.

Saptono mengatakan, puncak acara Grebeg Sura diselenggarakan 22 September 2019 mendatang. Tradisi masyarakat yang dikemas menjadi atraksi budaya menjadi ikon Baturraden yang selalu menyedot perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

"Saat Grebeg Sura nanti komunitas pelaku wisata, masyarakat dari 12 desa penyangga Baturraden dan Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden (PMPB) menggelar pawai. Daya tarik utamanya tetap nanti grebeg gunungan dan karnaval jalanan. Ada tenong berisi makanan, pawai seni tradisi, pemotongan kambing kendit serta larung sesaji di Sungai Gumawang," jelasnya.

Dia menjelaskan, pawai ini mengawal gunungan hasil bumi yang akan diperebutkan di sekitar komplek Lokawisata Baturraden. Selain itu, masih ada tradisi larung sesaji dan ziarah ke situs Baturraden. Hiburan lainnya yakni pentas wayang.

Ketua Aliansi Pariwisata Banyumas, Muslimin mengatakan, agar pawai terlihat lebih meriah, pihaknya mengusulkan setiap desa dan komunitas pelaku wisata menampilkan kreativitas atau pertunjukan kearifan lokal dan budaya setempat. Dia juga meminta panitia untuk menambah waktu rangkaian kegiatan.

"Pagelaran atau atraksi budaya sebelum puncak Grebeg Sura masih perlu ditambah. Kami masih berkomunikasi dengan pelaku-pelaku wisata di Baturraden," ujarnya.

604