Sleman, Gatra.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau kalangan milenial agar berhati-hati dalam berkendara. Kejahatan pencurian dengan kekerasan atau jambret rentan menyasar generasi muda dan ibu-ibu di jalanan.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY AKBP Nugrah Trihadi mengatakan, kejahatan jambret kerap menyasar remaja dan ibu-ibu. "Penjambret rata-rata mengambil handphone dan perhiasan. Korbannya paling banyak yang diincar kaum remaja dan ibu-ibu," katanya di Mapolda DIY, Senin (26/8).
Para penjambret melancarkan kebanyakan aksinya di jalanan ketika sepi dan malam hari. "Jadi jangan bermain handphone ketika berada di lampu merah karena bisa menjadi incaran penjahat," katanya.
Modus kejahatan jambret dengan sasaran milenial dan emak-emak ini diketahui dari hasil operasi atas pencurian dengan kekerasan Progo 2019. Operasi ini digelar jajaran Polres Kabupaten dan Kota di DIY pada 9 - 22 Agustus. Dari operasi itu, 20 tersangka ditangkap dari 15 kasus. Lebih dari separuhnya, yakni tujuh kasus, berupa aksi jambret dan mayoritas barang buktinya berupa handphone.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan, dari 15 kasus itu, dua kasus jambret dengan korban milenial dan ibu-ibu diungkap di wilayah Polres Kota Yogyakarta. Dua kasus masing-masing terjadi di Kabupaten Bantul dan Sleman dan satu kasus terjadi di Gunungkidul. "Saat menjambret, pelaku juga ada yang sampai melakukan pemukulan," ucapnya.
