Batam, Gatra.com - Meski lewat bandar udara, ragam modus yang dipakai orang untuk bisa meloloskan Narkoba. Misalnya lewat Bandara Hang Nadim Batam.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, sepanjang Januari hingga Agustus 2019, sudah 21.166 gram sabu dan 692 butir ekstasi yang diamankan petugas Avsec Bandara Hang Nadim.

“Barang bukti itu berasal dari 34 kasus yang melibatkan 41 orang tersangka. Modus yang dipakai macam-macam, mayoritas menyembunyikan barang haram itu di dalam tas bawaan atau sepatu yang dipakai," terangnya kepada Gatra.com, Senin (26/8). 

Lebih jauh Suwarso merinci, dari 34 kasus, ada 26 kasus pelaku menyimpan sabu dalam barang bawaan atau ransel, ada tiga kasus yang menyeludupkan sabu di dalam anus dan lima kasus dalam pakaian dalam atau pembalut yang dipakai pelaku.

Yang menarik lagi kata Suwarso, ada pelaku yang menyembunyikan 5 kilogram sabu di dalam rice cooker. Modus ini hampir mengelabuhi petugas . Soalnya kontur logam rice cooker dan methapetamint hampir sama kalau dilihat pakai X-ray. "Hampir semua pengungkapan kasus narkoba di Bandara oleh kecanggihan X-ray dan kecakapan petugas Avsec serta petugas Bea dan Cukai di Bandara,” ujarnya. 

“Sebahagian barang bukti sudah dimusnahkan, ada juga yang menunggu karena masih pada tahap persidangan. Sementara yang terbaru sudah dilimpahkan kepada BNNP atau Satnarkoba Polda Kepri," urai Suwarso. 

Dengan banyaknya hasil tangkapan tadi, Suwarso memastikan kalau pihaknya akan semangkin intens memantau pergerakan penumpang pada pintu masuk dan keluar di Batam demi mencegah barang terlarang masuk atau keluar dari Batam melalui jalur transportasi udara. Cara ini tentu akan sangat membantu aparat memerangi peredaran narkoba, khususnya di Batam.