Jakarta, Gatra.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memboyong 24 jenama atau merek lokal dalam pameran kriya dan desain interior tebesar di Eropa, Maison et Objet Paris, pada 6-10 Oktober 2019. Ini merupakan kali pertama partisipasi Indonesia dalam pameran tersebut.

Paviliun Indonesia di Maison et Objet mengusung tema 'Tropical Living'. Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik menyebut pihaknya terus mengembangkan industri kriya dan desain interior salah satunya dilakukan dengan membawa para pelaku kreatif dalam ajang pameran internasional.

Senada dengan Ricky, Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak mengatakan, pameran Maison et Objet dapat membuka jalan bisnis bagi pelaku kreatif Indonesia.

"Kehadiran Indonesia dalam pameran ini membawa pesan yang besar. Kami ingin seluruh dunia tahu bahwa industri kreatif kita sudah berjalan baik," pungkasnya dalam jumpa pers Maison et Objet, di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (27/8).

Pameran ini dapat menjadi jalan untuk membuka keran bisnis di industri kreatif. Joshua meyakini, peluang bisnis dalam pameran internasional ini sangat besar.

"Tahun lalu di pameran Salone del Mobile potensi bisnis kita itu mencapai nilai €1,6 juta atau sekitar Rp25 miliar, tahun ini Bekraf menargetkan adanya potensi bisnis mencapai €2 juta atau sekitar Rp32 miliar, baik retail maupun Business to Business (B2B)," tambah Joshua.

Merek lokal dipilih melalui proses kurasi Bekraf, bekerja sama dengan KBRI Indonesia untuk Prancis, dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Ke-24 jenama terpilih ini diantaranya Bika Living, Keratons, UMA Design, Threadapeutic, Roa, dan lainnya.