Home Ekonomi Produksi Turun, Harga Bawang Merah Brebes Tetap Anjlok

Produksi Turun, Harga Bawang Merah Brebes Tetap Anjlok

Jakarta, Gatra.com - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati, mengemukakan bahwa harga bawang merah ukuran sedang hanya sekitar Rp 10 ribu per kg (kilogram) dan ukuran kecil hanya Rp 8 ribu per kg.

Yulia menolak anggapan anjloknya harga karena peningkatan produksi panen Agustus yang biasanya hanya150-170 ribu ton. Sebaliknya, produksi bawang merah di Brebes sedang turun akibat kekeringan.

"Luas tanamnya sedikit. Yang menanam pejuang sejati karena Brebes enggak ada air. Brebes sudah enggak ada air sejak akhir Mei," katanya ketika ditemui di Jakarta, Selasa (27/8). Pada kemarau tahun ini luas tanam bawang merah di Brebes turun menjadi 12 ribu hektar. Normalnya, luas tanam bawang merah sebesar 30 ribu hektare.

"Ada dampak juga kawasan bawang merah itu sekarang luas. Jadi, kalau dulu bawang Brebes, sekarang bawang merah di mana-mana," katanya. 

Meskipun demikian, Yulia mengklaim harga bawang merah Brebes masih lebih baik dibandingkan sentra produksi lainnya.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari membenarkan bahwa saat ini sentra bawang merah di Indonesia semakin banyak. 

"(Harga turun) Karena yang panen banyak, booming (produksi meledak) di mana-mana. Dulu kan hanya di Brebes, Demak, Kendal, dan Pati. Sekarang beberapa kabupaten kota menanam bawang, sehingga terasa sekali," katanya kepada Gatra.com, Selasa (27/8).

Juwari menyampaikan bahwa titik impas (break event point) bawang merah sebesar Rp 12.800, sehingga petani dalam kondisi rugi pada tingkat harga saat ini. "Saya menyarankan ke petani agar enggak semuanya dibawa ke pasar. Sebagian disimpan dulu supaya pasar enggak banjir. Kalau pasar banjir harganya terpuruk terus," ujarnya.

 

275