New Jersey, Gatra.com - Penyanyi Pop, Taylor Swift menyuarakan pandangan politiknya terhadap permasalahan kesetaraan di Amerika Serikat. Taylor menyampaikan pandangannya tersebut saat menerima penghargaan dalam kateori Video of The Year di ajang MTV Video Music Awards 2019.

Dirinya mengkritik kebijakan Presiden Donald trump yang dinilai tidak memperhatikan kesetaraan pada kaum LBGTQ.

“(Petisi kesetaraan) itu sudah ditandatangani setengah juta orang, yang artinya 5 kali lebih banyak dari yang dibutuhkan utnuk mendapat tanggapan pihak Gedung putih. Dalam video ini (You Need to Calm Down), ada beberapa poin yang dibuat, artinya jika kalian voting pada video ini, maka kalian ingin dunia tahu bahwa kita ingin diperlakukan hukum secara adil,” Taylor seperti dilansir CNN.

Taylor Swift merupakan salah satu aktris yang tidak banyak bersuara dalam politik AS. Pada pemilihan presiden 2016 lalu, Taylor tidak memberikan dukungan terbuka pada siapapun dan lebih memilih memendam opini politiknya. 

“Sayangnya dalam pemilihan tahun 2016 lalu, Anda memiliki politisi (Hillary Clinton) yang mempersenjatai ide dukungan selebriti, (Lalu-kandidat Donald Trump) berkampanye dengan mengatakan, 'saya seorang pria yang merakyat','Saya ada untukmu', 'Saya peduli akan kamu'. atas dasar itu, saya merasa bahwa suara saya tidak akan banyak membantu,” ujar dia. 

Namun, akhirnya menjelang pemilihan presiden AS pada 2020 mendatang, Taylor mulai mengeluarkan pandangan politiknya lewat karya-karyanya, umumnya permasalahan kesetaraan di AS. Melalui karya video klip lagu “You Need to Calm Down”, Taylor menyuarakan kesetaraan kaum LBGTQ.