Home Politik Kamtibmas Kota Semarang Kondusif dari Isu Rasis

Kamtibmas Kota Semarang Kondusif dari Isu Rasis

SemarangGatra.com-Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Kota Semarang dinilai masih kondusif dari berbagai isu rasis.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Semarang AKBP Iga. Nugraha, menyatakan masyarakat Kota Semarang tidak terpengaruh terhadap isu-isu rasis.

“Kamtibmas saat ini dalam situasi yang kondusif, aman, dan nyaman,” katanya pada “Ngobrol Kamtibmas Bareng TNI-Polri” yang digelar Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT), di ruang wartawan Kantor Gubernuran Jateng di Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (28/8).

Lebih lanjut, Nugraha, menyatakan agar Kamtibmas Semarang tetap kondusif, maka masyarakat diminta ekstra hati-hati dalam menyikapi berbagai ragam informasi melalui media sosial (medsos), karena di beberapa daerah telah diterpa isu rasis yang dimunculkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurut ia, fitnah dan ujaran-ujaran kebencian yang dimobilisasi secara masif melalui medsos berpotensi dapat memicu munculnya tindakan radikal, bahkan bisa berlanjut ke tindakan teror.

“Pihak yang tidak bertanggungjawab telah memanfaatkan medsos untuk memecah belah kebhinekaan rakyat melalui informasi tidak benar, fitnah, serta ujian kebencian menggunakan isu rasis,” ujarnya.

Kebhinnekaan dan keragaman bangsa Indonesia, lanjut Nugraha, merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dijaga bersama-sama.

“Dinamika demokrasi yang memunculkan berbagai perbedaan jangan sampai menggoyahkan kerukunan bangsa yang sudah tercipta sejak dulu. Marilah kita jaga bersama-sama negara ini tanpa membedakan suku, agama, ras, dan adat,” katanya.

Komandan Kodim (Dandim) 0733/BS Kol. Kav. M. Zubaidi, dalam kesempatan sama menyatakan kebersamaan aparat keamanan dengan masyarakat menjadi kunci utama mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Menurut Zubaidi, semua pihak harus dirangkul untuk sama-sama menciptakan keamanan dan persatuan bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (Sara).

“Bersyukur kondisi Kamtibmas Kota Semarang masih relatif aman dan aktivitas masyarakat berjalan baik. Namun, tetap perlu diwaspadai yang bisa merusak persatuan bangsa, mulai isu Sara, rasis, makar dan lain-lain,” ucap dia.

166