Home Politik Penajam Paser Utara akan Anggap Pendatang sebagai Saudara

Penajam Paser Utara akan Anggap Pendatang sebagai Saudara

Sleman, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, optimistis perekonomian di wilayahnya akan berkembang pesat setelah ibu kota dipindahkan dari Jakarta. Pendatang akan dianggap sebagai saudara.
 
Ibu kota baru akan didatangi dan ditinggali banyak orang, investor, hingga aparat negara. Sesuai hukum ekonomi, banyaknya penduduk di suatu wilayah akan diikuti meningkatnya ekonomi setempat.  Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud menyambut baik orang luar daerah yang datang ke kabupaten tersebut. 
 
"Saya juga merasa bahwa seluruh orang yang datang dengan KTP Republik Indonesia itu adalah saudara saya. Kemudian kita mengetahui pelajaran ekonomi, hukum ekonomi adalah di mana manusia banyak di situ, perekonomian akan besar," kata Abdul di Hotel Tara Yogyakarta, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (29/8). 
 
Dengan prinsip itu, ia tak khawatir ketika ibu kota baru akan didatangi banyak orang luar daerah. "Kami ditakdirkan untuk menjadi wilayah ibu kota Pemerintahan Indonesia dan kami bersyukur. Alhamdulillah, antusias. Warga kami juga demikian," katanya. 
 
Ia berkata, tak hanya wilayah Penajam Paser Utara yang akan mengalami dampak positif pemindahan ibu kota. Namun hal itu juga akan dirasakan daerah-daerah di sekitarnya. "Ketika ibu kota pindah di Kalimantan Timur, bukan hanya Kalimantan Timur yang terbangun tapi Kalimantannya juga akan terbangun. Bahkan bukan hanya Kalimantannya, tapi Maluku, Papua, Halmahera juga akan terbangun," ucapnya. 
 
Di Penajam Paser Utara, ada 30 desa dan 25 kelurahan. Luas kabupaten ini sekitar 333 ribu hektare dengan jumlah penduduk kisaran 178 ribu jiwa. "Luas wilayahnya lebih besar empat kali lipat dari Kota Jakarta. Jakarta menampung 10 juta manusia. Kabupaten kami juga cukup luas dan saya yakin desain yang dibuat Bappenas akan menciptakan ibu kota pemerintahan yang smart, green, dan beautiful," ucapnya.
768