Jakarta, Gatra.com - Kenali keindahan wisata di Kepulauan Nias lewat Sail Nias 2019. Acara ini menjadi salah satu upaya mempromosikan potensi pariwisata bahari dan budaya di Nias. Tahun ini, puncak kegiatan Sail Nias akan digelar pada tanggal 11-14 September 2019 di Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara.

Kegiatan yang akan dihadirkan meliputi Tournament Sail Nias, Festival Lompat Batu, Festival Kebudayaan Kepulauan Batu, Parade Kapal Nelayan Tradisional, Gebyar Kopi, Kuliner, Wonderful Foto Tourism Expo, Fishing, Free Diving Competition, Wind Surfing, dan sailing. 

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani, salah satu tujuan dihadirkannya Sail Nias adalah untuk meningkatkan wisata kapal pesiar dan yacht di kepulauan ini.

"Sekitar tahun 80-90-an Nias sudah dikenal sebagai destinasi wisata budaya dan bahari, tahun 90-an awal banyak kapal pesiar mulai menjamah Nias, hingga saat ini, selain menjadi destinasi kapal pesiar dan yacht, Nias juga menjadi salah satu destinasi surfing terbaik di dunia," katanya dalam acara diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (29/8).

Menurut Rizki, sebelumnya kegiatan lomba perahu layar (yacht) telah berlangsung di Nias Selatan, dan merupakan event pertama dari rangkaian Sail Nias. Para yachter ini berlaga pada tanggal 12-16 Mei lalu. Lomba perahu layar ini dilangsungkan lebih dahulu karena harus menyesuaikan angin (cuaca).

“Ada 10 negara yang ikut dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari Alaska, Australia, USA, Canada, Chile,UK, Perancis, Finlandia , Malaysia, dan Jepang, dengan 13 kapal yacht," ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini diinisiasi oleh Disbudpar Kabupaten Nias Selatan dan didukung oleh Kemenpar. Berbagai kegiatan menarik disuguhkan.

Sementara puncak acara Sail Nias 2019, rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurut Wakil Bupati Nias Selatan, Sozanolo Ndruru, akan ada 500 penari tradisional Nias yang tampil saat presiden datang.

"Ada Tari Fataele atau tari perang, tarian kolosal yang diisi oleh 500 orang penari. Ini akan menarik sekali. Mereka lengkap dengan senjata, alat perang. Itu bagian dari rangkaian kegiatan," ungkapnya.