Pontianak, Gatra.com - Polda Kalbar mengirimkan sebanyak 250 pasukan Brimob untuk di BKO ke Papua, sekitar pukul 23.15 WIB, pada Kamis (29/8).

Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono dan Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab mengantar keberangkatan pasukan yang diangkut menggunakan dua pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya.

“Mereka akan membantu personil di Papua,” kata Kapolda Kalbar saat ditemui di Bandara.

Untuk lokasi pasukan dan lama penempatan, Didi menyatakan dirinya tidak mengetahui karena BKO ini tergantung penempatan pasukan oleh pimpinan di Papua.

“Kami ingin berangkat 250, pulangnya juga harus 250,” harapnya.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab menegaskan hingga saat ini pihaknya belum ada perintah untuk bantuan pasukan.

Pangdam juga memberikan arahan kepada pasukan yang akan berangkat ke Papua. 

Dia berharap pasukan yang berangkat dapat membuat suasana di Papua agar bisa kondusif.

“Yang paling penting menjaga etika kalau menggunakan etika saat datang pasti diterima, jangan sampai terjadi sesuatu karena sifat yang kurang berkenan,” harapnya.

Pangdam juga meminta pasukan agar dapat mematuhi dan menghargai pimpinan saat berada di wilayah BKO. Selain itu saat ditempatkan di wilayah-wilayah rawan seperti Wamena atau Mulia, personel harus siap sedia dan jangan lengah.

“Pengamanan body sistem, jangan pernah sendirian karena bisa mengurangi potensi penyergapan,” jelasnya.

Pangdam yang merupakan putra asli Papua ini berpesan agar dapat menemui tokoh-tokoh setempat yang berpengaruh, agar mendapatkan gambaran langkah-langkah yang perlu dilakukan selama bertugas di sana.