Home Ekonomi BI Turunkan Biaya Transfer Sistem Kliring

BI Turunkan Biaya Transfer Sistem Kliring

PurwokertoGatra.com - Bank Indonesia (BI) memberlakukan kebijakan baru terkait pengiriman uang melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Selain itu, BI juga akan mempercepat waktu perpindahan nilai uang antar bank (settlement) agar uang lebih cepat sampai di rekening penerima.

Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Agus Chusaini menjelaskan, tarif pengiriman melalui SKNBI sebelumnya sebesar Rp5.000. Sedangkan pada tarif baru, biayanya menjadi Rp3.500.

"Kami juga mempercepat waktu perpindahan nilai uang antar bank. Jika sebelumnya settlement berlangsung selama dua jam, nantinya bisa berlangsung selama satu jam sekali," katanya di Purwokerto, Jumat (30/8).

Agus mengatakan, pihaknya memperbanyak frekuensi kliring menjadi sembilan kali dalam sehari. Hal ini bertujuan untuk menambah kesempatan melakukan transaksi. Jadwal kliring sebelumnya hanya lima kali sehari yakni pada pukul 09.00, 11.00, 13.00, 15.00 dan 16.15.

"Kemudian, kami juga meningkatkan batas nominal transaksi yang bisa dilayani. Jika dulu maksimal transfer dana melalui SKNBI adalah Rp500 juta, nanti nilainya bisa maksimal Rp1 miliar. Ini kami lakukan karena ingin memberikan kemudahan dan kecepatan bagi masyarakat," tambahnya.

Adapun SKNBI pertama kali beroperasi sejak 2005. Sistem ini tergolong sebagai instrumen pembayaran dengan nilai kecil (Retail Value Payment System/RVPS). Sementara untuk transaksi bernilai besar, BI memiliki instrumen BI Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).

"Jika pelayanan makin cepat, maka semakin banyak transaksi yang bisa dilakukan, harapannya ekonomi bisa semakin tumbuh," ungkapnya.

Menurut dia, data menunjukkan jumlah transaksi semakin meningkat, tahun 2017 terdapat 104.000 transaksi dengan nilai Rp 2.417 trilun, dan tahun 2018 naik menjadi 118.000 transaksi dengan nilai Rp 2740 triliun. Adapun penggunaan cek dan giro saat ini menurun, cek dan giro rata-rata digunakan oleh generasi baby boomers.

"Saat ini kebutuhannya harus cepat,jika tidak cepat bisa ketinggalan, harapannya masyarakat semakin banyak yang menggunakan jasa perbankan, karena saat ini makin efisien murah dan cepat," pungkasnya.

166