Home Politik 511 Srikandi Pengawas Pemilu Evaluasi Pemilu 2019

511 Srikandi Pengawas Pemilu Evaluasi Pemilu 2019

 

Jakarta, Gatra.com - 511 Srikandi Pengawas Pemilu, terdiri dari para perempuan pengawas pemilu dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di level kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi berkumpul di Redtop Hotel Jakarta Pusat pada Sabtu (31/8). Agendanya untuk mengevaluasi pemilu 2019, serta menyiapkan Pilkada Serentak 2020 dari perspektif keterlibatan perempuan.

"Hajat kita meningkatkan aktualisasi peran perempuan dalam pengawasan pemilu, di tahun 2019 dan pemilu serentak 2020. Berhasil atau tidaknya pemilu di negeri ini, tidak lepas [dari] peran perempuan. Sebab, demokrasi mengamanatkan, adanya persamaan akses laki-laki dan perempuan," ujar Komando Srikandi Pengawas Pemilu yang juga Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo.

Ratna menuturkan, representasi perempuan di bidang politik masih jauh, sehingga pendidikan politik perlu dilakukan. Ini agar masyarakat sadar akan hak politiknya.

"Pendidikan politik merupakan aktivitas penting untuk membentuk dan menumbuhkan orientasi politik pada setiap individu perempuan," ujarnya.

Menurut Ratna, tanpa memperhatikan keadilan dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, pemilu akan kehilangan makna. Apabila hal tersebut terjadi, nantinya kebijakan tidak berpihak terhadap kepentingan perempuan. 

Ketua Bawaslu Abhan menekankan tugas Srikandi Pengawas Pemilu. Pertama, harus memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan dan asas pemilu. Selain itu, ia juga membantah, peran perempuan hanya dibatasi pada urusan domestik semata.

"Perempuan di urusan domestik saja itu stigma negatif, Nabi bersabda, perempuan adalah tiang negara," ujar Abhan.

Menurutnya, perempuan harus menjadi bagian di seluruh bidang kehidupan. Selain itu, menolak segala bentuk diskriminasi perempuan. "Sejatinya, perjuangan menegakkan demokrasi harus diiringi perjuangan menegakkan hak perempuan," tegas Abhan.

 

200