Home Politik Firli dan Antam Masuk 10 Besar, Polri: Proses Komprehensif

Firli dan Antam Masuk 10 Besar, Polri: Proses Komprehensif

Jakarta, Gatra.com - Polri menanggapi isu terkait dua nama Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Polri, Wakapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri dan Wakabareskrim Irjen Antam Novambar sebagai kandidat 10 besar yang bakal diserahkan Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) Minggu (1/9).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut, pihaknya tak bisa memprediksi dua nama tersebut. Hal itu, menurutnya, sudah menjadi keputusan dan wewenang dari Pansel Capim KPK.

"Wah itu kewenangannya pansel. Polri menghargai apa yang menjadi keputusan dari pansel," kata Dedi kepada Gatra.com, Sabtu (31/8) sore.

Terkait nama Firli yang ditolak oleh 500 pegawai KPK melalui sebuah petisi, Dedi mengatakan, hasil akhir tetap diserahkan ke pansel. Dedi juga menyebut, pemilihan kandidat Pansel Capim KPK begitu komprehensif dan transparan.

"Pansel KPK memiliki pemilihan komprehensif yang seleksinya transparan, hasilnya itu sudah diinformasikan. Jadi tak ada alasan bagi KPK seperti itu, kalau sudah diputuskan itu yang terbaik dari proses mekanisme seleksi yang sekian lama. Tahapan yang lama, keputusan terakhir presiden," ujarnya di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Sabtu (31/8).

Diketahui, rekam jejak jenderal bintang dua itu menjadi sorotan publik. Firli disebut melanggar kode etik saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, karena bertemu dengan saksi yang perkaranya tengah diperiksa, yakni Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seorang sumber Gatra.com membeberkan, Firli diprediksikan bakal masuk 10 besar nama yang dipilih Yenti Garnasih dan kawan-kawan untuk diserahkan ke Presiden Jokowi. Firli akan 'didampingi' oleh tiga capim dari Polri lainnya, yakni Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani, serta Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto.

"Jadi 10 itu 4 polisi, 2 BPK, 1 Jaksa, 3 Profesional. Itu yang bakal lolos," kata sumber Gatra.com di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu silam.

Sumber itu menambahkan, Capim KPK dari Polri yang berpotensi kuat menjadi pimpinan KPK kelak ada dua, yakni Firli dan Antam. Antam, seperti Firli, pun sempat mendapat sorotan dari publik. Sebab berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), Antam diduga pernah mengintimidasi mantan Direktur Penyidikan KPK Endang Tarsa.

"Kalau yang kita lihat ya, yang punya potensi masuk dua itu, Firli dan Antam," singkatnya.

6679