Surabaya, Gatra.com - Meski harus diamputasi di Arab Saudi hingga kehilangan kaki kanannya, Supraptiningsih (59) bersyukur dapat melakukan seluruh rangkaian rukun haji bersama sang suami, Suratmin (79).

Jemaah haji asal Sukodadi, Kabupaten Lamongan ini tiba Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pekan lalu. Turun dari bus ia diangkat oleh petugas untuk dinaikkan ke kursi roda.

Ia menjalani operasi amputasi kaki di Rumah Sakit Arab Saudi dua pekan lalu karena penyakit diabetes yang dideritanya. Supraptiningsih bercerita tim dokter menyarankan amputasi karena bila tidak diamputasi akan menjalar ke seluruh tubuh.

“Tanpa pikir panjang, tanpa ada suami dan dokter yang mendampingi di rumah sakit karena tidak diperbolehkan mendampingi di rumah sakit, saya putuskan ya untuk amputasi,” tuturnya tegar, Minggu (1/9). 

Perempuan yang berprofesi sebagai guru SD ini harus mengikhlaskan kehilangan kaki kanannya. Ia harus menjalani beberapa perawatan di rumah sakit hingga 9 hari.

“Yang bikin saya terharu, melihat teman-teman satu rombongan berangkat, saya tidak bisa apa-apa. Makan dibantu, sedikit-sedikit perlu dibantu,” ujarnya sambil terisak.

Semula Supraptiningsih dan Suratmin tergabung dalam kloter 79 yang terbang ke Tanah Suci Makkah pada 3 Agustus 2019 lalu dan dijadwalkan pulang pada 13 September 2019 mendatang.

Namun, karena Supraptiningsih membutuhkan perawatan lebih di Indonesia,  ia bersama suaminya diajukan perpindahan kloter. Akhirnya pasangan suami istri ini bergabung dengan kloter 37.

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Abdul Rozak