Home Internasional Perang Dagang Berlanjut, AS-Cina Keluarkan Tarif Dagang Baru

Perang Dagang Berlanjut, AS-Cina Keluarkan Tarif Dagang Baru

Washington D.C, Gatra.com - Amerika Serikat (AS) mulai memberlakukan tarif sebesar 15% untuk importasi produk asal China senilai US$125 miliar, termasuk produk fesyen, elektronik, dan produk konsumen lainnya sejak Minggu (1/9). 

Seakan membalas aturan dagang AS itu, per-1 September Cina juga mengenakan bea masuk 5-10% untuk importasi produk US senilai US$75 miliar. Bea masuk baru ini mencakup 1.717 produk AS, termasuk minyak mentah. Ini adalah kali pertama minyak asal AS dibebani bea masuk di negeri Tirai Bambu ini.

Perang dagang yang semakin sengit, mendorong niat AS-Cina untuk membicarakan kembali soal kesepakatan dagang yang akan diberlakukan. 

Presiden AS, Donald Trump mengatakan, AS-Cina akan bertemu untuk membicarakan hal ini di akhir bulan September.
Reuters melaporkan pada Minggu (1/9), melalui akun twitternya, Trump mengatakan, tujuan pertemuan bilateral ini untuk mengurangi ketergantungan AS pada Cina, dan dia kembali mendesak perusahaan-perusahaan Amerika untuk mencari pemasok alternatif di luar Cina.

Berbagai studi menunjukkan, tarif baru ini akan membebani biaya rumah tangga penduduk AS hingga US$1.000 per tahun.

Wakil Presiden Eksekutif American Apparel & Footwear Association, Steve Lamar mengatakan, tarif baru ini tepat waktu di tengah musim penjualan paling penting di AS tahun ini. 

“AS mengklaim, mereka menyakiti Tiongkok, tetapi pada kenyataannya, pemerintah AS sendiri yang menyakiti warganya. Harga akan naik, penjualan akan turun, pekerjaan akan hilang," tandasnya.

Dia mengatakan seharusnya AS dapat membuat kemajuan dengan Cina ketika AS terlibat dalam pembicaraan yang tenang dan produktif. 

“Bukan malah membuat produk-produk jadi lebih mahal bagi penduduk AS untuk berpakaian sehari-hari," katanya.

Trump pada hari Minggu mengutip komentar dari ekonom AS Peter Morici, yang mengatakan tarif tidak akan mempengaruhi para konsumen AS, yang banyak memberikan penurunan dalam mata uang Cina. 
Trump juga tetap meminta perusahaan-perusahaan AS untuk mencari pemasok di luar Cina.

"Kami tidak ingin menjadi pelayan Cina!" kata Trump. Ini tentang Kebebasan Amerika. Arahkan ulang rantai pasokan. Tidak ada alasan untuk membeli semuanya dari Tiongkok! ” tegasnya.

Trump mengatakan kepada para wartawan, pembicaraan dagang dengan Cina terus berlanjut dan kedua belah pihak akan bertemu langsung pada bulan September.

"Kami sedang berbicara dengan Cina, pertemuan masih berlangsung, seperti yang Anda tahu, pada bulan September," katanya. "Kita akan melihat apa yang terjadi, tetapi kita tidak bisa membiarkan Cina merobek kita lagi sebagai negara," tambahnya.

Media pemerintah Cina pun memberikan komentar yang menantang. 

"Amerika Serikat harus belajar untuk berperilaku layaknya negara berkekuatan global, yang bertanggung jawab dan berhenti bertindak seolah seperti 'pengganggu sekolah,'" kata kantor berita resmi Xinhua.

173

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR