Jakarta, Gatra.com - Gerakan Pemuda Papua Cinta Damai (GPPCD) menyelenggarakan aksi massa menyatakan solidaritas kebangsaan. Aksi tersebut dimeriahkan dengan tarian khas suku di Papua ditengah orasi yang berlangsung. 

Sekitar enam pemuda suku asli Papua melakukan tarian saat orasi berlangsung. Mereka menggunakan pakaian khas Papua dengan corak kuning dan hitam. Tarian itu sebagai bentuk wujud persatuan bangsa Indonesia. 

Salah satu koordinator aksi, Sudiono mengatakan, pihaknya menuntut pemerintah untuk menghentikan segala bentuk kekerasan di tanah Papua. Selain itu, mewaspadai kepentingan asing lewat aksi provokasi dengan isu SARA dan HAM di tanah Papua

GPPCD juga menolak adanya referendum yang digencarkan oleh sebagian oknum. Dia menilai hal itu syarat akan muatan politis. 

"Pada kesempatan kali ini kami sebagai Pemuda Nusantara dari Timur Indonesia menolak referendum yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang menyampaikan referendum itu. Sebagai pemuda yang lahir di bumi NKRI kami menyesalkan kejadian tersebut," ujarnya di depan Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (2/9). 

Dalam aksi massa itu, semua peserta tampak memakai atribut merah putih dengan membawa bendera Indonesia. Selain itu, terlihat juga spanduk dan poster yang menunjukkan bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI dan menolak referendum.