Jakarta, Gatra.com - Kecelakaan beruntun yang terjadi di tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Delapan diantaranya luka berat dan dirujuk ke beberapa rumah sakit. 

"Luka berat delapan orang, dirujuk di empat rumah sakit. Rumah Sakit Thamrin, Rumah Sakit Viva, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Bakti Husada," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9).

Dedi menambahkan, kecelakaan beruntun itu melibatkan 20 kendaraan. Hingga kini, polisi masih memprioritaskan evakuasi kendaraan yang hancur dan korban di dalamnya.

"Yang penting 20 kendaraan yang terlibat lagi ditangani dulu. Fokus aparat keamanan adalah fokus evakuasi korban guna menghindari korban yang fatalitas meninggal dunia," jelasnya.

Sempat tersiar kabar penyebab kecelakaan disebabkan drum truck. Namun, Dedi enggan tergesa-gesa memutuskannya, sebab pihaknya juga masih menunggu analisis dari sistem Traffic Accident Analisis (TAA).

"Nanti dianalisa TAA-nya dulu. Kita tidak boleh buru-buru karena dengan TAA kita gunakan analisis dan secara ilmiah baru diketahui apakah penyebab tunggal atau ada penyebab lainnya," ujar mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.

Sebelumnya, kecelakaan di Tol Cipularang Purwakarta, melibatkan 21 kendaraan di KM 91, di antaranya mobil mini bus, truk dan bus. Sebagian besar mobil mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang sampai terbakar.

Kondisi lalu lintas di Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), sempat dilaporkan mengalami kemacetan. Petugas memberlakukan lajur contraflow untuk kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.