New Delhi, Gatra.com - Misi pendaratan tak berawak di bulan milik India sukses mengorbit pada hari Senin (2/9) menjelang pendaratan yang direncanakan di wilayah kutub selatan bulan akhir pekan ini.

Dilansir dari Aljazeera Selasa, organisasi Penelitian Antariksa India menyebut semua sistem pengorbit dan pendaratan berjalan sesuai prosedur.

Manuver yang berlangsung pada Senin memindahkan dari bumi ke puncak orbit. Misi pendaratan di Bulan ini berangkat dari India selatan pada 22 Juli lalu. 

Saat ini, Roket antariksa itu telah mencapai jarak sekitar 100 km dari permukaan bulan.

Misi ini merupakan pendaratan di bulan pertama dari India pada permukaan, yang relatif datar untuk mempelajari simpanan air yang ditemukan sebelumnya.

Misi dengan budget sekitar US$140 juta ini dikenal sebagai Chandrayaan-2, kata dalam bahasa Sansekerta untuk kerajinan bulan.

Sebelumnya, Chandrayaan-1 mengorbit di bulan pada 2008 dan membantu mengkonfirmasi keberadaan air disana.

Ketua badan antariksa India K Sivan mengatakan pendaratan di permukaan bulan melibatkan banyak kompleksitas teknis, sebuah peristiwa yang ia gambarkan sebagai 15 menit yang menakutkan.

Jika India mampu melakukan pendaratan, maka akan jadi negara keempat yang melakukannya setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Cina.

Selain itu, India berencana mengirim manusia ke luar angkasa pada 2022.