Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Salah satu strateginya, menjadikan produk IKM sebagai sumber ekonomi bernilai tinggi.

Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsing. Menurutnya, industri ini sarat akan gagasan, seni, inovasi, dan teknologi. Karenanya, sangat terkait dengan industri kreatif yang merupakan ujung tombak perekonomian Indonesia di masa depan. Selain itu, pemerintah juga memaksimalkan kekayaan intelektual yang potensinya cukup besar.

Gati menambahkan, Indonesia sudah memiliki beberapa kota yang telah berkembang industri kreatifnya. Salah satu di antaranya industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

"Pada perkembangannya, hasil industri kecil dan kerajinan di Kabupaten Bantul telah banyak diminati konsumen luar negeri, sehingga sudah sewajarnya Kabupaten Bantul menjadi barometer perkembangan ekonomi di Yogyakarta," kata Gati pada saat pembukaan "Penyelenggaraan Produk Unggulan Dekranasda Kabupaten Bantul", di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (3/9).

Di samping itu, Gati mengingatkan para pelaku IKM ini untuk meningkatkan research dan pengembangan desain produk kerajinan. Tujuannya, produk IKM memiliki kemampuan daya saing di tingkat global.

"Saya berharap kepada saudara untuk terus melakukan riset dan pengembangan agar menghasilkan produk kreatif yang lebih berdaya saing," tegas Gati.

Lebih lanjut, menurut Gati, di tengah upaya pembangunan ekonomi yang saat ini dilakukan pemerintah, sentra IKM sebagai basis ekonomi kerakyatan juga perlu dikembangkan. 

"Semangat berkarya dan berkreasi perlu terus difasilitasi, melalui kemudahan untuk mempromosikan karya-karya dari para pelaku IKM nasional. Salah satunya memfasilitasi kegiantan pameran di dalam dan luar negeri,"ujarnya.