Home Politik Tak Aneh Kalau Golkar Daerah Tak Kompak Jelang Munas

Tak Aneh Kalau Golkar Daerah Tak Kompak Jelang Munas

Pekanbaru, Gatra.com  - Perbedaan dukungan politik yang melanda Golkar Riau jelang Musyawarah Nasional (Munas) bukan hal aneh. Hal itu dikatakan analis dari Indopol Research dan Consultan, Andi Yusran. 
 
Menurut Yusran, apa yang melanda pengurus Golkar Riau saat ini hanyalah bagian dari dinamika internal DPP Partai Golkar.  Oleh sebab itu setelah Munas berakhir, gejolak di daerah akan hilang dengan sendirinya. 
 
"Hal yang biasa  untuk Partai seperti Golkar. Partai ini tidak memiliki figur yang dikultuskan sehingga perbedaan dukungan itu bukan hal aneh," sebutnya kepada Gatra.com, Selasa (3/9). 
 
Ketiadaan figur dominan kata Yusran membuat persaingan antar kelompok di internal partai tidak terelakkan. Terlebih sebagai partai senior, Golkar punya banyak sumber daya (kader) mumpuni. 
 
"Masing - masing kelompok ini juga punya pendukung hingga ke daerah. Jadi elit-elitnya itu memencar, tidak terpusat ke satu orang. Nah, kalau partai yang terpusat kepada satu orang, itu akan lebih muda meredamnya, seperti Partai Demokrat atau PDI Perjuangan. Ini fenomena biasa bagi Golkar jelang munas," katanya. 
 
Munas Golkar sendiri direncanakan bakal digelar Desember mendatang. Hingga kini hanya dua kandidat yang disebut siap bersaing memperebutkan kursi  Ketua Umum Partai Golkar,  mereka ada lah Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartato. 
 
Meski perbedaan dukungan telah menjalar ke daerah kata Yusran, pimpinan partai di tingkat daerah yang mampu menyatukan arah dukungan tetap bakal memiliki penilaian tersendiri. 
 
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Masnur, membantah terjadinya perpecahan antar pengurus partai Beringin di Riau. Menurutnya perbedaan arah dukungan itu merupakan efek berlakunya mekanisme Demokrasi di Partai Golkar. 
 
"Masing-masing kan ada timnya, silahkan kalau itu sampai ke daerah. Partai Golkar ini kan partai terbuka, bukan tertutup,  jadi hal itu biasa di Partai Golkar," katanya
 
 
298